liuyangyang

Beberapa menit setelah mengirimi semua pesan kepada orang orang yang perlu aku sampaikan pesan terakhir(?)mungkin. Setelah menjalanin beberapa bulan lamanya aku sudah banyak mengetahui hal kejanggalan yang terjadi pada hidup ku selama ini dan dengan lelaki brengsek itu mengadopsi aku maka akan semakin membuat aku tambah mudah mengungkapkan semuanya,hahha terimakasih karena sudah memberikan jalan. Kami disini membagi tugas menjadi dua; Yaitu kak winwin dan bang mark menuju gudang yg telah aku siapkan sebagai jebakan dan membawa polisi menuju gudang tersebut buat menangkap semua kuracaci suruhannya bangsat itu,lalu mengungkapkan semua kebenaran yang selama ini di manipulasi oleh si bangsat dan kakak tiri ku. Lalu tugas kedua yaitu aku,aku yang akan membalaskan dendam dendam pada keluarga yang pernah bangsat itu lakukan dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya,dan pada siang hari itu akhirnya Jung Jaehyun sadar juga atas keganjalan yang aku lakukan pada ponselnya tapi sayangnya saat itu aku belum keluar sama sekali dari rumah itu sebab sedang menjalankan misi ku untuk membakar rumah ini menjadi hangus beserta isi didalam nya,dan tidak sesuai dengan perhitungan ku kalo Jung Jaehyun bisa lebih cepat sadar nya. Huu membuat ku lelah

“Oke semua nya sudah beres tinggal tumpahin semua bensin di sini”cetus ku yang sedang menumpahkan semua bensin kesudut ruangan dapur dan ruang tengah itu lalu kunyalakan kompor dan meletakan kain disampingnya agar terbakar dan merembat ke bawah lalu membakar keseluruh sudut rumah itu.

“hahha mampus mampus kau Jung Jaehyun akan gue bakar semua harta haram loh ini”aku yang melihat api sudah mulai merambat ke lantai dapur itu.

“Gue harus cepet pergi dari sini!sebelum si bangsat itu menangkap ku dan menyadari rumahnya terbakar”dan saat aku mencoba melarikan diri lewat pintu samping rumah itu tiba tiba saja Jaehyun berlari menuju tempat persembuyian ku

“HEI ANAK GAK TAU DIRI KELUAR KAMU HA!KAMU PIKIR SAYA GAK TAU PERBUATAN KAMU?CEPAT KELUAR ATAU SAYA TARIK PAKSA KAMU DAN MEMBUNUH KAMU DETIK INI JUGA??”Jaehyun membuka pintu ruangan rumah itu satu persatu agar menemukan diri ku.

“Anjing!!pakek kesini pula gue kurang gerak cepat ini anjirr gimana ini gue gak bisa keluar lagi disana dijaga ketat ck!”aku yang melihat Jaehyun yang sudah mulai dekat dan melihat keluar rumah banyak bawahannya menjaga ketat rumah ini

“Nah itu iya disana aja deh gue ngumpet bodo lah penting gue sembunyi dulu baru mikirin rencana berikutnya”aku yang langsung menuju kamar yang pintunya terbuka sedikit dan langsung masuk lalu menguncinya dan bertepatan disaat itu juga Jaehyun sudah sampai didepan kamar yang baru saja tertutup

“Ahhhhh kamu ingin main petak umpet dengan saya ya anak manis!hmm ayok sini biar papi jaga,kalo sampe kamu dapat papi bawa keluar ya dan papi sayat sayatin seluruh kulit mulus kamu sayang dan kamu akan papi mandiin dengan air yang bewarna merah hmm oke sayang papi cari yaa”Jaehyun yang membuka satu persatu ruangan di sana dan ya

BRAKK BRUKK

Jaehyun yang terus mengedor gedor pintu yang tertutup rapat itu dan iya disitulah tempat persembunyiaan gue.

“MAMPUS GUE!cepet banget sih tuh orang nemuinnya,duh gimana nih??bentar lagi apinya merambat kesini dan meledak lagi dan gue sama sekali belum keluarr??ah anjirr kenapa jadi gini sih”aku yang sedari tadi mondar mandir mencari jalan keluar

“SEUL BII SAYA TAU KAMU ADA DIDALAM BUKA ATAU SAYA DOBRAK INI PINTU HA!?”dia yang terus mengedor gedor pintu itu

“Ck!gimana nih ah loncat aja deh iya loncat?”

“LEE SEUL BI DALAM HITUNGAN KETIGA HABIS KAMU DITANGAN SAYA AKAN SAYA DOBRKA INI PINTU!”

SATU

“Iya keputusan yang benar gue harus segera melarikan diri sebelum ikutan mati disini bersama tuh manusia hina”aku yang langsung segera berlari kearah balkon yang dilengkapin dengan kaca tranparan itu.

DUA

“Apapun yang terjadi nanti gue hanya bisa pasrah aja ya tuhan yang penting semuanya sudah terbongkar dan untuk keluarga ku maaf dan terimakasih”aku langsung segera ancang ancang mengambil posisi berlari sekencang apa pun itu agar kaca itu bisa pecah dan aku bisa segera keluar dari sini.

TI—

“Mama gue menyusul mu”

GA

BRAKK CASS PRAKK DUARRR

Didetik itu juga dan secara bersamaan tiga kejadian terjadi dimana Jaehyun berhasil membuka pintu itu dengan paksa,lalu aku yang berhasil meloloskan diri loncat dari lantai dua dengan memecahkan kaca tebal itu menggunakan tubuh ku ya sudah bersimbah begitu banyak darah akibat penyakit yang ku derita, dan bersamaan itu juga rumah dan isinya yang dikumpulkan oleh lelaki itu dari dulu sampai sekarang didetik itu juga hangus terbakar sijago merah secara merata dan dirinya juga ikut terbakar bersama rumah dan barang kesayangannya,dan untuk anak buah nya masih ada yang selamat dan ada juga yang ikut terbakar lalu dalam waktu beberapa menit rumah itu habis ludes terbakar oleh jago merah tidak ada satu pun yang tersisa dan setelah beberapa jam kemudian akhirnya ada petugas kebakaran memadamkan api tersebut dan berbondong bondong warga beserta wartawan mengerumunin rumah itu untuk mendapatkan berita hot yang akan disiarkan pada hari ini.

“Boss kira kira kita sempat gak kesana nya?ini udah ada berita kematian mereka boss”tanya salah satu lelaki yang saat ini fokus melihat acara live berita di ponselnya.

“Sempat gak sempat kita harus kesana dan menyelamatkan nya saya harap dia bisa bertahan sampai kita sampai”ucap lelaki yang duduk di kursi penumpang dan didepannya ada dua bodyguard yang sibuk menyetir dan menyimak berita tersebut.

Sesampainya disana seluruh orang disibukkan dengan kegiatannya masing masing,api yang masih terus menyala dan asap yang mengepul bewarna hitam berkumpul diatas langit gelap itu.

“Cari dia kesemua tempat jangan sampe ada yang terlewat,kita harus segera menyelamatkannya”cetus lelaki itu merintah dan dua orang itu segera berpencar untuk mencarinya di tengah ramai dan panas nya tempat itu.

“Please gue mohon tuhan semoga dia masih bisa diselamatkan,semoga dia baik baik aja”batin lelaki itu

“Seul bertahan ya bentar lagi bantuan datang dan semoga kamu baik baik aja”sambungnya yang terus berlarian kesana kemari walau sulit karena terhalang oleh panas dan asap yang mengepul tidak menjadi hambatan dia untuk mencarinya.

Setelah kesekian lamanya mencari akhirnya yang di cari berhasil ditemukan juga dengan keadaan ku yang sangat tidak layak dikatakan selamat,tubuh bersimbah darah,kulit terkoyak karena tusukan kaca yang pecah,kepala pecah dibagian belakang karena posisi aku jatuh terlentang dan kepala duluan yang mendarat,lalu kulit yang terkena asapan api tersebut.

“CEPAT SEGERA BAWA MOBIL KESINI SEBELUM ADA YANG MELIHAT KITA!”cetus lelaki itu yang berhasil menyelamatkan ku.

“Dan mayat yang ada di mobil cepat letakkan disini ingat jangan sampe ketahan,Paham!”sambungnya lagi

“Baik bos”

“Seul bertahanlah ya pleasee saya mohon”batinnya yang terus mengusap muka ku yang besimbah darah dan sedikit kotor akibat asap tersebut.

Setelah mobil sampai lelaki berjas hitam yang dikenal sangat dermawan dan bijaksana setiap perkataannya selalu di tanggungjawabkan mengendong ku ala bridel style dan langsung memasukanku ke mobil tersebut dan bergegas pergi dari sana.

“Kita langsung terbang kekorea” perintah lelaki itu.

“Ha?tapi bos apa sempat kita kesana dengan keadaan nona seperti itu?takut kita gak bisa menyelamatkannya”saran lelaki yang sedang menyetir

“Sempat,nanti dipesawat akan ada dokter yang menanganinnya dan merawatnya,kita ambil pesawat pribadi saya saja dan hubungin dokter kepercayaan saya suruh siapkan segalanya satu jam setengah lagi kita sampai di bandara!”perintah nya lagi

“Baik bos siap laksanakan”cetus kedua lelaki itu dan segera menjalankan tugasnya.

Disisi lain

Keluarga Lee dan yang lainnya sudah datang ke tempat kejadian itu dan disana juga ada Daddy nya Mark (Ten lee) dan Baba nya Winwin (Yuta) mereka semua selamat dan sudah bebas dari sakitnya lalu disnaa juga ada Lee Taeyong yang tak kalah sehatnya dari koma yang saat itu dialami.

Dan tempat itu sudah berhasil diamankan lalu seluruh jenazah di kumpulkan di satu tempat lapangan yang tak jauh dari tempat tersebut lalu seluruh keluarga Lee dan yang lainnya mendekati jenazah yang mereka cari.

“Pa adek hikss hikss gak mungkin kan pa hiks hiks”cetus Haechan saat mereka semua sudah menemukan dan melihat jasad yang dicari.

“Gak?gak mungkin dia seul bi?”cetus Jaemin dan Xiaojun bersamaan dan kalo saja itu bukan situasi sedih mungkin mereka berdua sudah jadi bahan candaan oleh teman temannya.

“Iya bener itu adek kita bang Lee seul bi”cetus Yang yang dan semua orang heran mendengar omongan nya.

“Kok lu bisa yakin itu adek?”tanya Haechan yang sudah menarik kerah baju Yangyang karena sedikit emosi

Yangyang melepaskan cengkereman itu lalu mendekati jasad itu lebih dekat lagi yang ditutupin kain putih menyelimutin seluruh tubuhnya dari kepala sampai kaki.

“Itu”Yangyang menunjuk sebuah gelang yang masih utuh cuma sedikit kusam karena kena asapan debu itu,gelang tangan karet bewarna hitam dan dilengkapi mainan kunci yang masih terlilit ditanga jasad itu.

Semua orang melihat yang ditunjuk dia lalu menaikkan alis sebelah tanda tidak paham maksud dari apa yang mereka lihat.

“Gelang itu dan gelang ini”menunjuk gelang yang dipakai ditangannya sendiri

“Ini adalah gelang couple arti dari tali persaudaraan kami,gue memakai gembok dan adek memakai kunci,walau bukan adek yang secara langsung memberikannya sama gue waktu itu. Tapi?dia menaruknya di meja belajar kamar gue waktu dia mau diadopsi sama lelaki hina itu,dan disitu setelah gue tau artinya lalu gue pakai dan suatu saat nanti kalo kami bertemu lagi akan kami buka moment yang pernah kami jalanin bersama menggunakan kunci itu karena seluruh moment itu tersimpan di gelang ini”dia mengangkat tangannya dan menunjukkan gelang bermainan gembok.

“Tapi itu hanya bisa dilakukan kalo kami saling bertemu dan saling memakainya,kalo gini hikss hikss hikss”Yangyang yang langsung jatuh terduduk di samping jasad adiknya dan menangis sambil tertunduk.

“Hiks hikss hikss hikss papa Tuhan jahat banget hiks hiks kenapa dia menghukum Abang dengan cara ini hiks hikss GAK ADIL”menekankan kata terakhir

“Bang gak boleh ngomong gitu,Tuhan itu baik dan Tuhan itu adil,dia adik banget sebab orang yang baik akan duluan perginya dibanding orang orang jahat,karena dia gak mau terus menghidupkan orang baik itu takutnya nanti dia berubah jadi jahat”cetus Taeyong menguatkan anaknya yang terus mengusap usap punggung itu.

“Bearti kita jahat ya pa?dan seul bi baik?”

“Kita gak jahat tapi hanya sedikit jahat dan seul bik bukan hanya baik,tapi dia berhati malaikat”

“Jadi kita harus ikhlaskan dia ya abang gak boleh gini abang harus kuat kalo abang terus nangis yang ada adek nanti gak tenang perginya dan dia bisa sedih lo”sambungnya lagi

“DASAR BAJINGAN JUNG JAEHYUN!GUE BENCI BANGET DENGAN LU JAEHYUNN!!!”cetus Yangyang yang sudah naik pitam saat mengingat lelaki itu.

“Hey sudah lah jangan terus emosi Yang dia sudha mendapatkan apa yang harus dia dapatkan?gue denger jasadnya hangus dilada sijago merah?”cetus Haechan yang sebenarnya sangat muak mendengar nama itu disebut

“Iya chan itu benar dan mayat nya hampir tidak diketahuin”cetus Ten lee

“Yong kalo lu butuh sesuatu bilang kita ya?”cetus Yuta

“Yong kalo lu mau nangis gak papa nangis aja lu jangan sok sok kuat gitu didepan anak lu,mereka juga tau kalo sebenarnya lu lah yang paling terpukul sebab lu baru tau kalo ternyata seul bi lah anak kandung lo”cetus ten panjang lebar dan merangkul Taeyong yang sempat tadi duduk menenagkan Yangyang

“Gak gue gak mau nangis ten,percuma juga gue nangis smeua gak akan balik ke semula,dan Seul bi tetap berada dalam pelukan hangat tuhan ten,dan kalo gue nangis akan memperburuk suasana hati anak anak gue”jelasnya yang melihat kedepan dimana anak anaknya sedang ditenangkan oleh teman temannya tidak terkecuali winwin yang tidak ada disana

“eh yut anak lu dimana?gue gak ngeliat?”cetus Ten yang menyadari hal itu

“Entahlah gue juga kagak tau tuh anak kemana?perasaan tadi digudang itu masih ada deh”cetusnya

“Yaudah yok kita bawa anak lu terus kita kremasi”cetus ten memgunturupsi

“Bang Haechan yok suruh adik kamu menjauh dari jasad adek ya nak?” perintah Taeyong yang sudah menyuruh tenaga kesehatan itu untuk mengangkut jasad seul bi.

“Jun gak ada gunanya lu nyesal semua udah terjadi dan stop terus nyalahin diri lu,understand!”cetus mark mengusap punggung belakang adiknya lalu segera menyusul rombangan lainnya memasuki mobil dan mengikuti mobil ambulance itu menuju rumah duka.

“Seul maafin gue dan I Love You” batinnya lalu menyusul juga.

End.....

Hari sudah semakin gelap dan kegelapan itu bukan karena matahari berganti menjadi bulan melainkan langit sedang tidak bersahabat.

“Aishh!shibal bentar lagi mau hujan lagi dan ini kenapa sih bus kok gak ada yang datang sih udah hampir satujaman nunggu dihalte nih ck!”rutu ku pada diri sendiri yang masih setia duduk dihalte ini sendirian.

“Coba gue ke halte berikutnya aja deh siapa tau disana ada”aku yang langsung beranjak berjalan menuju halte berikutnya.

BRUKK PRAAK CASSS BUK BUK!!

Suara pukulan bertubi tubi yang sangat keras dari arah gang kecil yang sama sekali minim cahaya,seperti sedang dipukulin orang banyak

“Ha apa tuh?”aku yang langsung menoleh kesumber suara itu saat mau melewati lorongan gang tersebut

“APA SALAH GUE BANGSAT UHUK!KALIAN SIAPA WOYY!!”cetus lelaki yang saat ini babak belur dan terkapar dilantai.

“Kami hanya menjalankan tugas kami Brak bukk brukk!”cetus salah satu lelaki itu yang terus memukuli lelaki yang sudah tak berdaya itu yang seluruh wajah mengeluarkan darah

“Bang Yangyang?”lirih ku yang mengintip dari pinggir gang itu dan tanpa membuang waktu aku langsung

“WOYY BANGSAT LEPASIN DIA GAK??”pekik ku dengan penuh emosi dan langsung menyampiri gerombolan kelima orang tersebut yang berhasil ngeroyokin abang ku.

Sontak membuat kelima orang itu memberhentikan aksinya dan menoleh kearah ku dengan wajah senang dan penuh maksud.

“Hai manis dari mana aja kamu mamas tungguin kok baru datang”goda salahsatu lelaki itu yang mendekati dan hampir menyentuh pipi ku tapi

“JANGAN PERNAH SEKALI KALI LO MENYENTUH ADIK KU!JIKA SATU JARI MU MEMYENTUHNYA AKAN GUE PATAHKAN SELURUH JARI JARI MU UHUK UHUKK!”cetus Yangyang yang terbatuk batuk dan memaksakan untuk berdiri dan menghampiri ku yang sedang dikerumuni kelima orang itu.

“Hahha dengan kondisi lu yang seperti itu??hahha lawak lu habisin tuh anak”

BUKK BRAKKK

“YAKK BERHENTI!!!”aku yang mencoba mengehentikannya

“Hey manis dia bukan abang kamu lagi kenapa kamu mau menolongnya lebih baik kamu ikut mamas aja yuk kita habiskan malam ini berdua saja hummm”cetus lelaki kurang ajar itu yang menyentuh pipi kanan ku dan mengelusnya

“BIADAB KAMPRETT!!SINGKIRKAN TANGAN KOTOR LOH DARI WAJAH ADIK GUE!”teriak Yangyang dan mencoba melawan keempat lelaki yang terus memukulinnya

“Apa lu bilang?adik?hahhaha lu masih mengaangap dia adik lu???gak salah denger gue??bukankah sudah lu buang dia jauh jauh?jadi mending sama mamas aja ya sayang”cetus dia yang mencoba menyentuh dan mengelus pipi ku lagi

“Singkirkan tangan kotor lu ini dari wajah gue BANGSATTTTTT!!”aku yang sudah naik pitam dan menekankan kata terakhir lalu berhasil menahan tangannya dan memelintir tangannya dari arah yang berlawanan sampai dia merasa kesakitan.

“AKHHHHH!!SA SA KITTT BANGSATT LEPASIN TANGAN GUEEE!!!”pekik lelaki itu merasa kesakitan dan aku tak menghiraukannya,aku langsung mendorong tubuh nya ke belakang sampai dia tersungkur lalu mencoba melawan keempat lelaki itu yang menghalangi ku untuk menyelamatkan abang ku.

“Menyingkir dari hadapan ku”cetus ku

“Ha gak semudah itu manis”cetusnya lalu mulai menyerang ku

BRKAK BRUKK PAKK CASSS BUKK

Dengan beberapa pukulan yang ku layangkan aku berhasil membuat kelima lelaki itu terkapar dengan wajah bersimbah darah

“Seul?”panggil abang ku saat diri ini mulai mendekatinnya yang aku rasa sudah tidak ada lagi yang menghalangi ku karena semuanya sudah ku selesaikan

“Ab—”cetus ku yang sudah mendekati abang ku yang terduduk di lantai

“AWAS DI BELAKANG MU DEK”pekik abang ku yang melihat ada satu dari kelima orang itu sudah berdiri tepat dibelakang ku yang mulai menancapkan pisau itu ke punggung belakang ku,tapi

ZRETT BRAKKK!!!

“HKK!!KAKAK??”kaget ku bukan main saat ada seseorang yang berhasil menyelamatkan diri ku dengan memukul kepalanya menggunakan sikut dia sampai orang itu pingsan

“Seul kamu gak papa kan?ada yang terluka??maaf kakak telat nyelamatin kamu”cetus winwin pemuda itu tanpa sangat khawatir dengan memutar tubuhku ke kanan dan kekiri memastikan tidak ada luka yang melukai tubuhku

“Aku ga papa kak,tapi kok kakak bisa ada disini??”tanya ku

“Ceritanya panjang,udah kamu amankan dulu abang kamu terus kita bereskan orang orang ini”cetusnya yang melihat kelima orang tersebut terkapar dan ada yang pingsan.

“Baik kak makasih banyak ya”

“Huum”aku yang langsung membawa abangku untuk keluar dari gang sempit yang minim pencahayaan itu lalu membawanya ke halte tempat aku menunggu tadi

“Bisa jalan gak?”tanya ku yang melihat kondisi abangku sangat tidak baik baik saja

“Ha?eumm bi sa kok”cetusnya yang memaksa buat berdiri sendiri

“Kalo gak bisa sini biar gue dukung”cetusku membuat Yangyang terkejut bukan main ekspresinya

“Haa gue?dia tadi bilang gue?bener kata abang adek udah berubah udah gak nyebut dirinya adek atau namanya sendiri,dan juga jago banget dia tadi waahh berubah drastis kamu dek,abang bangga ternyata kamu gak menyerah dan gak jadi wanita yang lemah. Maafin abang ya karena bodoh tetap diam”batin Yangyang saat aku terus memperhatikannya.

“Woyy malah benggong?”aku yang melabai labaikan tangan didepan matanya agar dia terfokus kembali

“Eh e nggak usah gue gak papa serius gue bisa jalan sendiri”cetus nya gugup

“Hmm yaudah cepet,gue harus bantu kakak ngurusin tuh bocah”aku yang sudah berjalan kecil didepannya

“Udah ada kakak baru ya hmm”batinya lagi,dan mencoba bangkit dari duduknya lalu berjalan tergopoh gopoh sambil meringis kesakitan disekitar wajah dan perutnya lalu mulai menyusul langkah kecilku

“Gak usah diantar gak papa gue bisa sendiri sampai di halte itu”

“Gak bisa gue disuruh ngamanin lu jadi harus ku tepatin”cetus ku singkat yang terus berjalan kedepan tanpa menoleh yang dibelakang

“Tapi takut orang orang itu bangkit lagi dan kasian kakak itu harus melawan sendirian,mending kamu kesana aja gue udah gak papa”aku pun langsung menghentikan langkahku sejenak lalu menoleh kebelakang melihat dirinya dengan itens sejenak dan membuang muka kearah lain.

“Ck!dia gak selemah lu yang dihajar dua tiga orang langsung ko it,gue percaya sama kakak gue kalo dia bisa melindungin dirinya” jeda ku yang menatap dirinya hanya diam saja yang kurasa sedang berbicara dalam hati

“Kakak gue ya,ternyata benar sekarang bukan gue lagi yang jadi abang lu tapi dia orang yang entah sejak kapan udah kamu kenal dek,abang jadi kangen disaat kamu mengakuin abang sebagai abang kesayangan kamu,abang kangen juga saat kamu manggil gue abang hahha tapi gak bisa lagi sekarang”

“Jadi mending sekarang lu diam,ikutin aja apa yang diperintahkan kakak gue”lalu aku langsung berjalan lagi dan akhirnya kami sudah sampai di halte tersebut

“Mana ponsel lo??”tanya ku yang posisinya sekarang dia duduk dan aku berdiri disampingnya

“Mau ngapain?”

“Mobil lu dimana?”

“Bengkel”

“Yaudah siniin ponsel lu”paksa ku saat dia mulai mengambil ponselnya dan langsung aku rebut dan mulai membuka roomchatnya dan langsung mencari satu nama yang terlintas di kepala ku dan aku tau nama kontak itu diponsel abang ku ini

“Mau ngapain kamu dek”tak sengaja abang ku menyebut kata dek diakhir kalimatnya lalu aku langsung memberhentikan kegiatan ku,dan dia juga sadar akan kecanggungan ini

“Akhm tuh sudah gue chat jadi tunggu aja sampe orang itu datang dan jangan kemana mana!dan oh iya nih”aku menyodorkan sebuah plester berbentuk beruang dan langsung pergi setelah mengatakan ini

“Kasih ini disudut pelipis mata loh dan hati hati dijalan”

“Ah tu—”

“Terimakasih dek”cetusnya disaat aku sudah pergi meminggalkannya sendiri

“Jujur nyesel banget gue saat ini gak bisa apa apa buat ngelindungin lu dek,seharusnya yang harus ngelindungin loh itu adalah gue bukan orang itu,gue cemburu dek tapi apa ada hak lagi gue buat nyatain hal itu?maafin abang ya dek abang terlanjur kecewa sama lu dan terimaksih untuk hari ini”batinya yang sudah meitiskan airmata nya

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang dimana semua siswa mengakhiri kegiatan belajar nya pada hari ini

“Eh Eun lu dijemput sama abang lu ya?”tanya kiara

“Iya”

“Tumben?biasa nya lu bucin dulu sama jeno”cetus Rara

“Soalnya sepulang ini gue langsung kerumah sakit biasa jadinya gak main dulu deh”jawabnya dan mereka berdua sama halnya sedang menunggu jemputan di depan gerbang sekolah itu.

“Eh tuh liat ada saudara kembar lu”tunjuk Kiara kearah ku yang sama juga sedang menunggu jemputan sopir baru ku

“Dia bukan saudara kembar gue tau,amit amit punya saudara kek dia”

“Oh iyaya gue lupa”cetus Kiara

“Eh keknya dia lagi nunggu jemputan deh?waahh orkay dong dia semenjak diadopsi sama tuh om om hhha”cetus Rara

“Hahha simpenan om om”pekik Kiara dan Rara bersamaan membuat semua murid disana yang masih menunggu jemputan menoleh kearah nya dan kearah ku,lalu aku pun sempat menoleh lalu acuh saja tak menghiraukan mereka karena aku disibukan memainkan ponsel ku.

“YAK!SUDAH JADI SIMPANAN OM OM,ANAK HARAM PEMBUNUH LAGI MASIH PUNYA MUKA LOH SEKOLAH DISINI?HAHHA”cetus Rara

“Eh iyaya bener ra,kek nya dia punya seribu muka deh jadi gak akan malu hahahha”sambung kiara

Dan aku merasa jengah dengan cibiran mereka itu lalu aku mengambil earphone disaku baju ku dan aku sambungkan di ponsel ku lalu aku memutar lagu dengan volume yang lumayan keras agar suara busuk mereka gak terdengar di telinga ku.

“YAK!TEMEN GUE LAGI NGOMONG SAMA LU?KENAPA LU GAK SOPAN GINI,BUKANNYA DIJAWAB MALAH MILIH ABAI”cetus Eun bi menghampiri ku dan melepas paksa earphone itu sampai putus dan aku pun terkejut dengan serangan mendadak itu.

“Kenapa gue harus jawab?gue aja gak tau kalo dia ngomong sama siapa?”cetus ku ketus dan sontak membuat ketiga wanita didepan ku itu kikuk dan terkejut atas kalimat barusan yang aku ucapkan,karena baru kali ini aku mengatakan kata'aku' menjadi kata'gue'yang sama sekali gak pernah terbayang kan oleh mereka aku seberani ini.

“Apa lu bilang?”cetus Eun bi memastikan lagi barusan apa yang ia dengar

“Lu tuli?kenapa gue harus jawab?sedangkan gue gak tau temen lu ngomong sama siapa?”aku yang langsung pergi meninggalkan mereka saat melihat sopir ku sudah tiba dan secara sengaja aku menabrak tubuh mereka karena mengahalangin jalan ku.

“YAKKK!!SHITTT”

*ZRETTT PAKKK!”

Satu tamparan baru saja lolos dari pipi tembam ku ini dan sontak membuat semua orang yang ada disana memperhatikan dan mulai mendekati kearah kami.

“LU GAK SOPAN BANGET DENGAN GUE ANJINGG!LU UDAH MULAI BERANI YAA!PAKKK RASAKAN INI LU PANTAS MENDAPATKANNYA” cetus eun bi yang terus menjengut rambut ku dan menampar nya beberapa kali sampai akhirnya aku sangat jengah dan murka atas perlakuan dia ini

Zrettt

Dan aku pun berhasil menahan tangannya yang mencoba ingin menampar ku lagi dan menjengut rambutku.

“YAK!LEPAS KAN SAKIT TAU SEUL BII DASAR ANAK HARAM PEMBUNUH!LEPASKAN GAK”cetus nya kesakitan saat tangan itu aku genggam sangat erat sesekali aku pelitir ke arah berlawanan agar dia berontak kesakitan dan teman temannya berusaha untuk melepaskan genggaman itu,dan semua orang pun hanya menyaksikan hal itu.

“GUE BILANGIN SAMA LU LU DAN LU KALO GUE BUKAN ANAK HARAM, PEMBUNUH APALAGI SIMPANAN OM OM!PAHAM LU”

“DAN SEKALI LAGI GUE DENGER KALO KALIAN MENGUCAPKAN HAL ITU BAKAL ABIS KALIAN DITANGAN GUE PAH—”kalimat ku dipotong

“SEUL BIII” pekik Haechan dan langsung melepaskan paksa genggaman tangan ini dan

PRKAKK PAKKK!!!

Tamparan kesekian kalinya pipi tembam ini,sepertinya pipi ini kebanyakan ditampar dari pada di cium hahah

“Udah berapa kali gue bilangin stop ngaggu keluarga gue dan stop deketin Eun bi,ingat dia bukan kembaran lu dan dia bukan sodara lu lagi,gak cukup lu membunuh mama kita dan sekarang lu mau nyakiti eun bi??lu memang iblis seul”cetus Haechan yang membuat hati ini makin terkoyak dan amarah ini makin naik pitam

“Bukan gue yang gangguin adik kesayangan lu,tapi dia sendiri yang memulai ini”cetus ku dan yaaaa membuat Haechan membolakan matanya terkejut atas apa yang dikatakan adiknya.

“Wahhh udah hebat ya lu berani bilang lu gue hahahha bagus udah keliatan topeng lu selama ini,gak salah gue ngebuang lu jauh jauh hahah”cetus Haechan dengan senyum smirk nya

“Lu memang pembunuh yang handal seul sampe orang terdekat lu gak pernah tau lu yang sebenarnya gue kecewa banget sama lu,bukannya tobat ini malah mau nyakitin Eun bi yang sudah baik sama lu selama ini hahah dasar anak haram pembunuh lu”sambung Haechan dan langsung menarik tangan Eun bi meninggalkan ku dan diikutin teman temannya

Aku pun mengepalkan tangan ku erat erat melihat mereka pergi begitu saja dan meninggalkan cibiran menyakitkan buat ku dan aku gak boleh nangis lagi cukup kemarin kemarin aja airmata ini terbuang sia sia dan sekarang gak lagi SEUL BI yang dulu sudah hilang entah sejak kapan

“HA!tunggu saja kita liat siapa yang akan menyesal diakhir”senyum ku simrk melihat mereka yang sudah menaiki mobil Haechan dan aku langsung mengahampiri mobil ku.

Langit sudah berganti menjadi gelap dan terdapat banyak bintang kelap kelip bertebaran dilangit menandakan bahwa malam ini sangat indah dan tidak akan turunnya hujan,tapi tidak dengan diri ku yang sangat gusar,cemas dan sedih bahwa aku sebentar lagu akan pergi dari rumah ini dan hidup dengan keluarga baru ku. Sangat disayangkan perjuangan ku selama ini bekerja dan mengurusi rumah bukanlah hal yang mengurangi beban mereka tapi menambah beban hidup mereka ternyata pikir ku selama ini salah, hhh.

Semua orang sudah berkumpul di ruang tamu bernuasa sederhana ini tidak lagi seperti rumah lama ku dulu dan saudara saudara ku sudah bergabung di tengah perkumpulan itu,tidak dengan ku.Aku masih berkutik di dalam dapur untuk menyiapkan makan malam yang di order sama abang ku.

“Seul cepet sini bentar lagi acara intinya loh?”panggil abang ku dari arah ruangan itu.

“Emang acara apaan sih chan?”tanya Renjun penasaran

“Iya apaan sih kek penting banget”sambung jeno

“Ih abang jangan kepo deh”cetus Eun bi

“Udah deh mending lu diem semua dan lihat saja yang bakal terjadi”senyum simrk nya Haechan yang hampir tidak terlihat.

“Iya bang bentar lagi,ini adek lagi bawain minumannya”aku yang langsung menghampiri perkumpulan itu dan membawa nampan berisi minuman

“Ini bang”cetus ku lalu duduk disamping bang Yangyang

Entah kenapa dari sebelum teman temannya datang sampai sudah datang Yangyang hanya diam saja dan tidak ada sedikit pun suara dari dirinya kecuali jika ditanya saja.

“Bentar lagi dia nya datang”cetus Haechan setelah melihat ponselnya.

Sepuluh menit berlalu dan akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga.

“Selamat Malam semua”cetus laki laki berusia empat puluh tahunan itu yang mengenakan jas hitam dan sepatu hitam pantopel memasuki rumah tersebut dan seketika atensi semua orang tertuju ke sumber suara.

“Malam om,nah itu dia”cetus Haechan dan langsung berdiri menghampiri lelaki itu

“Gimana kabar mu Chan?”cetusnya

“Baik om,om sendiri gimana?”cetusnya lalu mengajak menuju perkumpulan itu yang entah sejak kapan sudah berdiri semua

“Baik juga”

“Hi Eun bi,hi Yangyang dan Oh hi tuan putri om”sapa nya kepada saudara saudara ku

“Hi om Jae”cetus Eun bi

“Pak Jaehyun?”tanya Yangyang seperti mengenalin lelaki ini.

“Yangyang kan?wakil kepala dokter saraf?bawahan anak saya??”tanya Jaehyun yang sama hal nya seperti Yangyang.

“Iya bener pak,anak bapak?”tanya nya sambil berfikir

“Iya Mark lee”

“owuh jadi Pak Mark anak bapak?hallo pak maaf gak ngenalin”sapa Yangyang sambil menggaruk tenguk nya yang tidak gatal

“Yang lu baru kenal sama beliau”tanya Haechan

“Iya bang soalnya dia direktur rumah sakit yang kakak terapi itu,dan dia ternyata bapaknya Pak Mark itu ketua bagian saraf atasan gue bang”jelasnya

“owuh baru tau gue,yang gue tau dia cuma sahabat papa”

“What!?jadi ini sahabat papa”bisik Yangyang

“Heem”dehem Jaehyun mengalihkan atensi obrolan mereka berdua

“Eh iya yaudah langsung aja kita makan malam yuk takut keburu kemalaman,yuk om silahkan”ajak Haechan kepada teman temannya dan lelaki itu

Setelah selesai acara sesi makan makannya yang begitu tenang,saat nya lah ke acara ini yaitu mengumumkan sesuatu yang sangat spesial.

“Oke sekaranglah inti dari acara ini hhh gak sabar liat ekspresi lu”batin Eun bi

“Baiklah semua disini selain saya mengundang kalian buat makan bersama ada satu hak yang harus saya katakan ya walaupun sebenarnya cukup keluarga saya aja yang tau tapi disini saya mau kalian semua tau,karena saya sudah menganggap kalian semua keluarga saya”cetus Haechan

“Alah Chan langsung keintinya aja lama bener lu”cetus Renjun tidak sabaran

“Anjirr lu dengerin dia ngomong dulu bego”cetus Jeno menoyor kepala renjun

“Sakit bego”

“Yakk!gue ngundang lu bukan buat ngeliat lu berdua berantem ye!dengerin dulu napa rusuh banget lu,hehhe om maafin kelakuan bejat teman aku ya emng akhlak opso dia”

“Yasudah biar om aja yang bilang Chan”

“Baik om silahkan”

“Oke om langsung aja ya,jadi gini om adalah sahabat dekatnya papa mereka dan kalian tau saat ini sahabat om papanya mereka masih belum siuman dan mereka juga harus melanjutkan hidup ini,tambah lagi sekarang mereka masih berstatus pelajar dan mahasiswa ya walaupun diselingin sudah bekerja tapi disini mereka harus membagi pengeluaran uang nya bukan hanya untuk dirinya saja melainkan harus membiayain adik adiknya terlebih Haechan.”

“Jadi om hanya ingin meringankan beban yang dipikul sama Haechan dan Yangyang,om mau mengadopsi salah satu adiknya mereka”

“Oh shitt!!kenapa jadi gini?berubah dari rencana yang disepakatin,dasar bapak tua”batin Eun bi yang sudah tau apa maksud dari lelaki itu

“Om mau mengadopsi Lee Seul Bi!”

DEG

Semua orang terkejut akan pengakuan dari lelaki tersebut termasuk Yangyang walau dia sudah tau bahwa adiknya akan diadopsi sama orang tapi dia tidak nyangka aja kalo orang itu adalah sahabat papanya,ada sedikit rasa lega dihatinya kalo tau itu adalah sahabat papanya jadi dia tenang dan yakin bahwa adik kesayangannya dulu(?)akan hidup bahagia tanpa merasa kesakitan lagi

“Jadi bener dugaan aku,ternyata emang bener om Jae serius mau ngeadopsi aku”batin ku frustasi bahwa yang kuduga selama ini benar nyatanya.

“Lee seul bi maukan??”tanya nya dan aku masih bengong sebab berkelaut dengan pikiran ku

“Tuan putrinya om?”panggilnya sekali lagi tapi aku tetap melamun dan semua atensi beralih menatapku

“LEE SEUL BII”kali ini suara bentakan dari Haechan yang menyadarkan lamunanku

“Eh i- ya kenapa bang,i y a a ku mau”cetus ku terbata bata karena sangat berat bagi ku untuk menerima nya,walau disini aku selalu disakitin dan dihina tapi ini lah tempat ternyaman yang aku miliki

“Haechan dan saudara yang lainnya apakah setuju?”tanya Jaehyun

“Iya om aku setuju”semua saudaranya mengiyakan kecuali Yangyang yang hanya bibir nya saja digerakan tanpa enggan mengeluarkan suara.

“Baiklah terimakasih banyak dan malam ini Seul bi sudah boleh om bawa kan?”

“Iya om bawa aja”cetus Eun bi

“Seul gue tau pasti berat kan ini buat lu,tapi gak papa gue seneng kok lu udah gak disakitin lagi sama abang abang lu,tapi kira kira kita bisa ketemu lagi gak ya??”batin Jaemin

“oke Seul ayok kita pulang sudah malam”

“Tapi om?”

“Barang barang kamu biar besok suruhan om yang ambil,udah kita pulang aja oh iya pamit dulu gih sama saudara saudara kamu”kamu pun langsung menghampiri abang tertua ku

“Bang adek pa—”kalimat ku terjeda saat empat orang mengenakan baju polisi memasuki rumah ku dengan membawa surat seperti dari kepolisian

“Selamat malam!saya dari kepolisian sumsel mau menangkap saudari Lee Seul bi,siapakah disini yang bernama itu?”semua orang pun menatap kearah ku dengan tatapan yang gak bisa dibaca

“Apakah ini rencananya??”batin Xiaojun

“Hahha inilah yang gue tunggu tunggu,puncak komedinya hhh”batin Eun bi

“Saya pak,ada apa ya?”

“Pak kenapa adik saya ditangkap?dia sudah melakukan kesalahan apa?”tanya Haechan yang begitu panik

“Iya pak?”sama halnya Yangyang

“Maaf adik saudara terkena kasus pembunuhan berencana di lokasi rumah sakit bayangkara diduga membunuh orangtuanya sendiri”

“APA!”cetus Haechan dan yangyang bersamaan,dan teman temannya gak kalah sama terkejutnya dengan apa yang telah diucapkan oleh petugas itu.

“Seul?”cetus Jaemin

“Ha,ini bener rencananya atau bukan sih”batin Xiaojun.

“Bagaimana bisa?gak?gak mungkin pak?gak mungkin adik saya tega melakukan hal itu,kita hanya beranggapan aja tapi tidak menseriusinnya pak”cetus Yangyang tidak nyangka.

“Saya ada buktinya”petugas itu pun langsung membuka video yang ada di laptopnya dan menyuruh mereka semua menyaksikan video tersebut.

DEG

Dan ya memang benar orang yang berjubah hitam tertutup kepalanya dengan topi hitam dan membelakangin cctv kamar inap rumahsakit itu ternyata itu Lee Seul Bi walau mereka hanya terlihat wajah pelaku dari arah samping dan langsung menyimpulkan nya.

PRAKKK!!PLOOKK

Dua tamparan bertubi tubi menempel pada pipi ku yang tembam dan pelaku itu adalah kakak ku sendiri kalau saja dia gak ditahan sama Yangyang mungkin aku sudah jatuh tersungkur karena kerasnya tamparan itu.

“Hiks...hiks..lu jahat banget seul kenapa lu lakuin semua ini HA!apa salah mama sama kamu APA??”pecah emosi eun bi dan langsung tersungkur lemas kelantai

“Eun bi”cetus teman temannya dan langsung menghampiri nya lalu menenangkan tangisnya.

PLAKK!!

Kali ini Yangyang tangan yang selalu digunakan buat mengelus lembut pipi dan kepala ku tapi untuk pertama kalinya tangan itu digunakan untuk menampar pipi tembam ku dan seketika semua orang disana terdiam,sebab tindakan yang baru saja mereka lihat.

“PUAS KAMU!HA PUAS KAMU SEUL!!!”bentak nya yang membuat aku semakin tertunduk

“Sudah cukupkah lu buat mama kandung kami pergi?dan itu belum mencukupkan lu?kenapa lu tega ngelakuin ini seul?apa selama ini salah mama salah kami,kurang apa selama ini gue merawat dan memanjakan lu?gue salah apa seul?salahkah dulu gue memanjakan lu gue yang selalu melindungi lu?merawat lu?mendidik lu?menurutin semua yang lu mau?membela lu disaat semuanya gak berpihak sama lu?selalu ada disamping lu?membantu disaat lu kena hukuman sama papa?dan gak pernah sama sekali perhatian dan kasih sayang gue berikan sama kembaran lu?gue nyesel seul melakukan semua itu dulu,orang yang selama ini sebenarnya baik tapi gak pernah aku peduliin kehadirannya, sedangkan orang yang jahat,bejat dan licik selalu gue peduliin dan gue lindungin malahan hikss...hiks...GUE BENERAN NYESEL DULU NGELAKUIN ITU SAMA LU!HIKSS MENDING LU MATI AJA SEUL!PERGI DARI SINI DASAR PEMBUNUH!”

Plakk!!

“Dan lu juga yang sudah membuat mama papa jadi kek gini,dasar lu anak haram mati aja lu”cetus eun bi

“Kak?”semua orang terkejut apa yang telah diucapkan oleh Eun bi adik yang gak pernah mengetahui apa apa soal ini

“Iya bang kakak sudah tau segalanya hikss...hiks..sakit bang sakit banget mengetahui faktanya bahwa dia bukan kembaran kakak hikss...ternyata dia anak selingkuhan mama dan dia sendiri yang membunuh mama nya hikss..keji banget lu seul”

“Bang?bener apa yang dibilang sama kakak?”tanya Yangyang yang tidak mengetahui apa apa kecuali pembunuhan mama kandungnya,dan Haechan pun mengaguk angguk

Plakk!!

Darah segar berhasil saja lolos dari hidung ku karena kerasnya tamparan abang ku ini,entah kenapa aku tidak bisa berteriak ataupun nangis meraung raung bersuara saja tidak sanggup apalagi mau membela diri menjelaskan bahwa semua ini tidak lah benar,tidak ada yang perduli semua orang hanya menatap keji dan benci diriku termasuk orang yang aku kenal,Bang Xiaojun?Bang Jaemin?apakah kalian juga percaya dengan kebohongan ini?ah mungkin saja walau aku sudah lumayan lama kenal dengan mereka tapi sebenarnya aku belum tau pasti apakah sepenuhnya mereka percaya dengan ku dan apakah aku bisa mempercayainya(?) dan ternyata benar hhh ini lah yang membuat aku benci akan kenal dan dekat dengan seseorang,sedekat dan sekenal apapun kita dengan seseorang jika bukti sudah didepan mata kita bisa apa?pasti semua nya percaya akan bukti itu dari pada kepercayaan kita hhh.

Aku pun hanya bisa diam menahan sesaknya tangis ini karena aku sudah gak sanggup lagi dan menghapus darah yang terus keluar dari hidung ini

“Apakah ini benar?atau kah ini hanya lah jebakan?ah shiit gue gak bisa berfikir jernih saat ini,bukti sudah ada di depan mata dan gue yakin itu memang Seul bi?tapi gue gak nyangka aja dia melakukan semua ini?”batin Xiaojun

“Seul gue kecewa sama lu,ternyata di balik diam dan kalem nya kamu adalah seorang pembunuh yang handal hhh gue tertipu dengan karakter lu anjirr”batin Jaemin

“Sorry Seul saat ini gue kecewa banget sama lu sorry gak bisa bantu lu,semoga aja lu cepet dibawa kerumah sakit”batin Xiaojun pergi begitu saja dari rumah itu begitu pun dengan Jaemin.

“Jae lu mau kemana?”Tanya Jeno

“Gue mau pergi lah,ngapain lagi disini mau ngeliat drama pembunuh ini sampe habis?”cetusnya lalu pergi tanpa menghiraukan tatapan berantakan ku yang darah yang terus mengalir dari hidung ku

“Gue ikut,gue juga males terlanjur kecewa,eun gue cabut ya?gue rasa ini sudah privasi keluarga lu maaf gue belum bisa nenangin lu gue cabut”cetus jeno lalu disusul sama renjun

“Gue juga deh ki ra lu masih mau disini ya?”cetus chenle

“Iya le kita masih mau disini nenangin Eun bi”cetus Kiara

“Baiklah gue sama jisung cabut ya,malas disini lama lama entar gue lagi yang dibunuh nya”

Deg

Begitu banyak kata kata kasar yang sangat menusuk relung hati ini,ingin rasanya berteriak dan langsung pergi dari sini tapi diri ini bisa apa?hanya semesta lah yang tau apa akhirnya nanti.

“Seul hidung kamu terus berdarah?om bawa kerumah sakit ya?”

“Gak usah om gak papa bentar lagi mampet kok”

“Biarin aja om biar dia mati sekalian”cetus Haechan

“Gue sudah gak tau lagi seul mau bilang apa sama lu,tapi keknya semua unek unek gue udah dilapiasin oleh Yangyang jadi gue gak perlu lagi mukul lu,dan sekarang mending lu pergi dari sini”.

“Pak tolong bawa anak ini masukin aja ke penjara,bila perlu kasih hukuman mati dah muak gue ngeliat mukanya”sambung Haechan

“Hikss..hiks..bang kalo memang di video itu adalah adek?adek minta maaf bang maaf dan maaf”hanya itu yang bisa aku katakan saat itu aku sudah gak tau lagi harus menjelaskan bagaimana lagi.

“DIAM LU PEMBUNUH TUTUP MULUT LU,SAMPAI MATI KITA GAK AKAN PERNAH MAU MEMAAFKAN MANUSIA SEPERTI LU PEMBUNUH!DAN MULAI DARI SEKARANG!LU DAN KELUARGA LEE UDAH GAK ADA LAGI HUBUNGAN,GUE DAN YANG LAINNYA BUKAN LAGI SAUDARA LU DAN JANGAN PERNAH DATANGIN LAGI RUMAH INI PAHAM!”bentak Haechan

“Om bawa aja dia bila perlu bawa jauh jauh dari sini biar kami gak bisa liat dia lagi please om”mohon Haechan

“Iya om dan maaf atas kekacauan ini om masih mau adopsi ni anak kan?”tanya Yangyang dan beliau hanya mengangguk angguk

“Makasih banyak om dan maaf atas semua ini,dan tolong om bawa dia jauh jauh dari sini karena dengan melihat wajahnya membuat kami semakin teringat akan luka masalalu om hikk...hikk”sambung Yangyang

“Iya yang om maklumin kok,baiklah kalo itu kemauan kalian tapi apakah kalian ingin mengatakan sesuatu sebelum om bawa adik kalian pergi dari sini dan om pastikan kalian gak akan pernah lagi melihat adik kalian?”tanyanya

“GAK!GAK ADA SAMA SEKALI,bawa aja langsung om”cetus Haechan

“Baiklah,pak apakah seul bi akan dipenjara?”tanya Jaehyun

“Karena usia saudari belum mencukupi tujuh belas tahun pas jadi saudari hanya ditahan selama seminggu tapi tidak di catat sebagai kasus pembunuhan”cetus petugas itu

“APA?KOK GITU?”cetus Eun bi

“Iya karena usia nya masih enam belas tahun sepuluh bulan belum genap tujuh belas tahun”

“Ck anjirr kenapa gini sih beruntung banget ku seul,tapi gak papa semua orang sudah kecewa dengan lu hhh dan gue aman”batin eun bi

“Baiklah terimakasih pak,tapi saya bawa dulu putri saya kerumah sakit”

“Baik pak”

“Baiklah kami pamit ya,beneran kan gak ada yang mau disampaikan?”

Hening

“Baiklah om dan seul pamit selamat malam semua”cetus Jaehyun lalu merangkul ku dan pergi dari rumah itu

Aku yang hanya bisa pasrah dibawa gitu aja tanpa adanya ucapan salam perpisahan yang sangat membuat hati ini tekoyak kembali melirik keseluruh ruangan rumah ini karena tidak nyangka aja bakal meninggalkan rumah ini walau kami baru beberapa bulan menempatinnya

“Selamat tinggal rumah,selamat tinggal bang Haechan,bang Yangyang,kakak dan semuanya selamat tinggal dan terima kasih atas semua yang telah kalian berikan dan terima kasih juga semesta atas semua yang telah kamu berikan kedalam hidupku dan aku gak akan pernah lupa kejadian ini”

“Semoga suatu saat nanti aku bisa kembali lagi ke rumah ini dengan diri yang berbeda,see you next time dan thankyou” batin ku lalu kaki ini tidak mampu lagi menahan beratnya tubuh ku dan mata yang tidak mampu lagi untuk membuka sampai menuju rumah sakit.

Syunggg glekk

“Seul?seul bii astaga dia pingsan”cetus Jaehyun lalu mengangkat ala bride style

“Hhhh bagus sesuai rencana”cetusnya lalu langsung membawa ke mobil

Sesampainya Yangyang,Haechan dan Eun bi mereka segera membersihkan diri setelah pulang dari kegiatannya dipagi hari.

“Abang bahas soal Seul tadi nanti aja ya kita makan dulu kakak laper banget bang”cetus Eun bi kepada Haechan yang sudah memarkirkan motornya di garasi yang sudah ada mobil YangYang juga.

“Iya kak abang juga laper,yuk kita bersihkan diri dulu baru makan”

“Huum”

“aww ouch tangan aku teriris pisau lagi hikss..hiks.. sakit banget,gimana ya darahnya gak mau berenti”cetus ku yang sedang mengompres luka itu dan memberinya Betadine

“Apa aku langsung balut pakek kasa aja ya terus di plesterin semoga aja darahnya berhenti”aku yang langsung melakukan ide ku tadi dan ya lumayan gak banyak darah yang keluar walau masih merembes dikasa itu tapi tidak terlalu banyak yang keluar seperti tadi.

“Oke sekarang minum obat Nexitra biar darahnya berhenti”aku yang segera mengambil obat tersebut dan....

“SEUL BII LEE SEUL BI!”pekik keras abang ku dari arah dapur, dan aku langsung segera menghampirinya dan mengurungkan niat ku untuk meminum obat tadi.

“Iya bang ada ap-??”potong ku yang melihat kakak ku terduduk lemas di lantai sambil memegangin perutnya yang sakit.

“Kakak??kakak kenapa?apa yang sakit??”aku yang langsung menghampiri kakak ku.

“LEPAS!hikss...hiks.. abang sakit”cetus kakak ku yang mendorong sedikit tubuhku menjauhinya

“SEUL BI!LU MASAK APA SIH?INI SAMBEL KOK PEDES BANGET LU MAU BUNUH KITA YA??”bentak Haechan

“Enggak bang enggak adek gak mau bunuh kalian,apa yg adek masak udah adek cicipin kok dan sambel nya juga gak terlalu pedes banget”cetus ku yang sangat ketakutan

“Jadi lu mau nuduh gue seul gitu nuduh gue pura pura sakit,memang sambel yang lu buat pedes banget tau hikss abang sakit hikss..”cetus Eun bi memegangin perutnya

“Yaudah kita kerumah sakit aja ya kak”cetus Yangyang

“Bang gue kerumah sakit dulu ya takutnya menghambat sampe ke ginjalnya sakit ini”cetus Yangyang dengan menggendong Eun bi ala bride style lalu menuju rumah sakit.

“Iya Yang bawa aja nanti gue susul kesana gue mau beresin yang disini dulu”cetus Haechan.

“Seul lu harus dihukum ayo cepet ikut gue!”Haechan yang menarik tangan ku paksa dan segera membawa diri ini ke dalam gudang itu lagi.

“Bang please hikss..hiks..jangan kurung adek ke gudang itu lagi hiks adek takut bang hikss please”mohon ku dengan terus memberontak meminta dilepaskan

“Lu sudah melanggar aturan yang gue buat Seul”

“Aturan apa bang?adek sudah menurutin apa yang abang mau!adek sudah beresin rumah?nyuci pakaian kalian?masak?pulang tepat waktu?gak keluyuran lagi?semuanya sudah adek lakuin bang?sekarang apa lagi?apa yang sudah adek langgar hikss hiks??”final ku

“LU MASIH PULANG DENGAN JAEMIN ANJINGG!”duarrr untuk pertama kalinya abang ku mengeluarkan kata kata kasarnya yang harusnya diucapkan untuk teman sejenis nya yang brengsek dan bajingan. Tapi ini?abang mengucapkannya dan itu dikhususkan untuk ku??asli sakit banget ketika abang lu ngomong kasar gitu di depan lu dan pakek ngebentak lu?sakit atau enggak sih??da disitulah aku hanya bisa diam dan menahan sesaknya tangis ini setelah bentakan dan kalimat kasar yang diucapkan abang ku barusan.

Zreet

“Udah puas kan lu sekarang sudah tau jawabannya kan?”tetap menarik tanganku kasar.

“Jadi maksud abang adek gak boleh pulang dan berteman dengan siapa siapa lagi?”tanya ku frustasi.

“Iya!abang mau kamu sendiri dan jadi orang yang mandiri”

“Tapi bang kenapa gitu?kenapa harus adek?kenapa gak kakak?dan kenapa juga kakak gak kek adek?”tanya ku bertubi tubi dan menahan rasa sakit akibat luka dijari telunjuk ku yang gak sengaja abangku genggam

“KARNA KAMU BERBEDA DENGAN NYA!”bentaknya sekali lagi dengan sangat kuat yang hampir seluruh ruangan ini hanya terdengar suara bentakannya dan langsung mendorong ku ke dalam gudang itu lalu menatap ku dengan penuh kebencian menurut ku.

“Kamu tau kenapa kamu berbeda dengan kembaran kamu?dan kenapa gue sangat membenci kamu apalagi papa?”tanya abang ku dengan raut wajah yang sangat menahan emosinya.

“Karena lu anak pembunuh dan pembawa sial!”

Duarr Tes

Entah ada sengatan apa ditubuh ini ketika mendengar kalimat yang abang ku ucapkan,Pembunuh?Pembawa sial?apa memang itulah tujuan hidupku diciptakan menjadi pembunuh dan pembawa sial buat semua orang seburuk dan sehina itukah takdir yang kau tetapkan untuk semesta?memang benar pantas aku mati saja kemarin?kenapa masih kau kirimkan seseorang untuk menyelamatkan hidupku kalau ujung ujungnya aku diciptakan hanya sebagai pembunuh dan pembawa sial?apa maksud dan kemauan mu semesta?ingin rasanya saat itu juga kau ambil nyawa ku karena rasa sakit yang kau berikan pada diriku hari ini,abang jahat banget ucapannya,bisa gak pura pura aja kalo aku bukan anak pembawa sial dan pembunuh?kenapa abang mengatakannya?itu akan membuat aku semakin down dan menyesal terlahir didunia ini..

“Hikss hikss abang”tangis ku bersamaan dengan tersungkurnya diri ku kelantai karena ucapan abang ku yang sangat menyakitkan ini.

“Lu yang telah membunuh mama gue seul,gara gara lu lahir mama gue yang harus mengorbankan dirinya demi menyelamatkan hidup lu dia berharap bahwa lu bisa membahagiakan kami dengan prestasi dan keahlian yang lu punya kek kembaran lu,tapi apa?semua itu kebalikannya lu yang gak berguna sama sekali,lu yang gak bisa apa apa dan lu juga pembawa sial dalam keluarga ini,semenjak mama pergi papa selingkuh dan akhirnya menikah lagi dengan mama Naura sampe sekarang gue belum bisa nerima tante Naura jadi mama gue belum Seul belum bisa gue,ingatan dan wajah mama selalu terbayang bayang dibenak gue dihidup gue malahan,setiap gue membuka mata wajah mama selalu terbayang bayang di otak gue seul lu bisa bayangin semenderitanya hidup gue selama ini. Ditambah lagi melihat lu hidup tanpa kebisaan tanpa bakat,sakit!sakit banget seul lu hidup gak ada guna nya gak bisa apa apa,lu gak tau perjuangan mama saat melahirkan elu? HA! hiks...hiks..”cetus Haechan menjelaskan semua keresahan dan penderitaan yang selama ini dia alami,ternyata benar aku hidup hanya membuat orang orang di sekitar ku menderita.

“Abang maaf hikss..hikss..maaf telah mengecewakan kalian dan maaf sudah membuat abang susah,maaf juga adek sudah membunuh mama abang hiks..hiks..kalo adek disuruh milih adek gak mau terlahir di dunia ini,maaf maaf dan maaf hiks...hiks..”tangis ku tersedu seduh dan benar benar sakit hati ini setelah mendengar pengakuan dari penderitaan yang selama abang ku simpan.

“Ck!Ha gak ada gunanya lu minta maaf semua sudah terjadi dan maaf lu gak bisa buat mama gue balik lagi!sekarang lu nikmati hukuman mu”

Brak

Pintu pun tertutup dengan kasar dan terkunci dari luar saat nya aku kembali lagi melewati malam yang sangat panjang di dalam tempat yang sunyi,sempit,gelap dan kotor ini. Sepertinya aku akan terbiasa di tempat seperti ini.

Senja sudah berganti jadi gelap yang artinya Keluarga Lee sudah boleh pulang kecuali Mama papa ku yang sampai sekarang keadaannya masih koma dan belum adanya tanda tanda siuman.

“Kakak habis ini langsung istirahat ya?kalo mau makan malam nanti abang aja yang anterin ke kamar kakak ya?”cetus Haechan yang fokus menyetir sesekali melirik Eun bi dari kaca mobil tersebut yang sedang disibukan dengan bermain handphone nya.

“Iya bang”

“Bang kamu juga langsung istirahat besok kamu mulai masuk kerja ya?”tanya Haechan kepada Yangyang yang duduk disebelah kursi pengemudi dengan menatap luar jendela.

“Iya bang,kakak juga besok sudah boleh sekolah kan?jadi ngapain lama lama cuti sayang uangnya banyak dipotong,lagian sekarang kita harus banyak menghemat”cetus Yangyang yang masih fokus dengan kegiatannya tanpa enggan menatap sang lawan bicara.

“Emang bener ya bang papa bangkrut?dan kita gak bisa kek dulu lagi?yang tiap hari dijemput sama sopir?”tanya Eun bi yang sudah tidak memainkan handphonenya.

“Iya kak,papa bangkrut dan mulai besok abang nanti yang antar jemput kakak sekolah,itu pun kalo abang gak sibuk dengan pekerjaan abang kalo sibuk kakak terpaksa naek gojek ya”cetus Haechan.

“Yah,hmm gak papa deh tapi rumah kita masih disana kan?dan juga mobil mobil kalian gak di jual kan?”

“Ekhem kalo itu—”jeda Haechan yang menatap Yangyang,dan Yang ditatap mengidikan bahunya tanda tidak tahu.

“Jangan bilang bang.”terka Eun bi sengaja tidak melanjutkan kalimatnya.

“Iya kak,semua fasilitas yang kita punya disita sama bank karena papa juga punya pinjaman yang lumayan cukup besar sampai sampai semua nya disita kek rumah,mobil tapi hanya motor abang dan mobil Yangyang yang gak disita sebab itu hasil kami sendiri,jadi kamu jangan khawatir kita masih punya kendaraan kok”cetus Haechan

“Terus kita mau tinggal dimana bang?kalo rumah disita?tidur dijalan gitu?ah gak mau kakak gak bisa tidur kek gitu”

“Hahha ya gak sampe gitu lah kak,abang masih punya tabungan lo buat beli rumah lumayan juga uangnya,walau rumah yang kita beli nanti gak sebagus rumah kita dulu tapi gak papa yang penting bisa buat berteduh”

“Terus nanti abang gak bisa lagi biayain kakak sekolah?apalagi kuliah?kan abang harus biayain pengobatan kakak tambah lagi si tuh anak juga kan katanya mau kuliah?”

“Kita liat saja kak nanti gimana kedepannya,kalo pengobatan kakak biar abang aja yang tanggung kakak lupa apa kalo ada dua abang disini”cetus Yangyang

“Iya kak yang kek gitu kamu gak usah mikirin ini sudah tugas kami dan tanggungjawab kami,kakak cuma fokus pada penyembuhan dan sekolah kakak oke”cetus Haechan dan gak terasa mereka sudah sampai pada tujuannya.

Seperti ini lah kediaman di rumah keluarga Lee rumah mewah bernuasa seperti perumahan belanda yang isi didalam nya gak jauh beda indahnya tapi sangat disayangkan beberapa hari lagi rumah ini tidak akan pernah mereka lihat dan tinggalin lagi.

“Bang kok sepi banget?tuh anak kemana?”tanya Eun bi yang menekankan dikalimat terakhir.

“Tauk?mungkin melarikan diri kali sebab kita sudah jatuh miskin”cetus Yangyang.

“Yaudah deh gak usah nanyain tuh anak ada bagusnya juga dia gak disini nambahin beban aja,itung itung pengusir bau sial”sambung Haechan.

“Abang kakak langsung naik aja ya capek banget mau langsung tidur aja ini”cetusnya langsung menaikin tangga kamarnya.

“Iya kak kalo laper turun aja ya,nanti koper ini abang bawa keatas kakak istirahat aja”cetus Yangyang.

“Oke good night abang abangnya kakak makasih banyak ya udah mau jagain kakak”

CUP

Ciumnya pada kedua pipi abang nya secara begantian dan disitulah aku pun melihat kehangatan yang berada ditengah mereka tanpa kehadiranku ditengah tengahnya,asli kalau melihat ini ada gejola cemburu iri dan sakit bercampur jadi satu.

“Assalamualaikum”cetus ku dan mereka menoleh kearah ku yang sedang memasuki ruang tamu menuju tempat mereka berdiri yang kanan kiri sudah ada beberapa koper milik mereka selama menginap disana. Dan Xiaojun pun mengikuti ku dari belakang entah kenapa Dejun masih tetap mengantarku walau aku sudah sampai dirumah dengan selamat.

“Kakak cepet naik,langsung tidur jangan dengerin kebrisikan di bawah NGERTI!”cetus Haechan dengan melipat keduatangan didepan dada dan menekankan kalimat terakhir lalu Eun bi pun langsung naik tanpa protes.

“Bagus ya bagus!kakaknya baru pulang bukannya kamu yang beresin dan siapin makan malam ini malah nyuruh orang buat siapin segalanya dan kamu?malah keluar keluyuran dan baru pulang sekarang!dengan cowo lagi?bagus udah mulai berani nakal ya kamu semenjak mama papa koma!”cetus Haechan dengan tatapan mematikan kalo kata aku sih dan aku hanya menunduk tidak berani menatapnya.

“SEUL BI KALO ORANG BILANG ITU DITATAP!BUKAN MALAH NUNDUK GINI!KALO KAMU BENER GAK MUNGKIN KAMU TAKUT LIAT MATA ABANG!TATAP!ATAU EMANG BENER YA?”bentak nya yang membuat nyali ku semakin menciut hanya untuk mendongak kan kepala ku menatapnya.

“Chan lu salah paham,ini gak seperti yang lu bayangin”cetus Dejun meluruskan.

“Diam!gue gak ngomong dengan lu?sebaiknya lu pulang dan gak usah ikut campur keluarga gue”cetus nya pada posisi yang sama.

“Tapi chan lu salah paha-”jeda nya.

“Jun please!lu pulang aja sebelum abang gue beneran marah,gue tau niat lu baik tapi tolong ini masalah keluarga gue jadi biar keluarga gue yang beresin semua ini”cetus Yangyang bergerak untuk mengusir temannya itu.

“Yang lu kenapa jadi gini sih?lu gak percaya dengan adik lu?lu mau ngeliat dia dibentak terus?lu kenapa sih yang”

“GUE BILANG PERGI YA PERGI!selagi gue masih sopan sebaiknya lu pergi!jangan mentang mentang lu lebih tua dari gue?lu seenaknya dirumah gue dan lu pikir gue takut?Ha?”bentak Haechan karena sudah muak dengan kehadiran Dejun teman adiknya itu.

“Lu gilak chan,sebaiknya lu tanya dulu dengan dia baik baik jangan asal nuduh dan ngebentak,lu pikir gak sakit apa dibentak kek gitu!inget dia cewe bukan cowo jadi perlakukanlah dia sepantasnya,dan lu gak tau yang sebenarnya”jawab Xiaojun yang sudah menahan emosinya.

“Tau apa lo tentang dia?gak usah sok tau dan ikut CAMPUR DEH LO!SEOLAH LU YANG DISINI ABANGNYA!SEBAIKNYA LU PERGI SEBELUM GUE BENERAN TENDANG LU DARI SINI!”bentak Haechan yang sudah naik pitam.

“GUE TAU SEGALANYA CHAN!ADEK LU ITU SAKIT HE—”

“CUKUP!IYA ADEK HABIS JALAN TADI”potong ku dengan mengeraskan suara agar omongan bang Dejun tadi tidak terdengar oleh mereka dan atensi mereka langsung menoleh kearah ku dengan ekspresi terkejut Dejun pun tidak kalah kagetnya dengan penuturan ku tadi.

“Maafin aku bang jun aku gak tau lagi harus gimana?kalo gak dengan cara ini mungkin abang sudah keceplosan bilang penyakit aku,aku belum siap bang buat mereka tau hikss..hikss”batin ku dalam hati sambil menahan sesak nya tangis ini.

“Seul”cetus Dejun

“HA HAHAHHA!BAGUSS BENER KAN DUGAAN GUE?LU YANG SOK TAU JUN!udah lah ya maling ma mana ada yang mau ngaku kalo ada pun penjara penuh noh!sebaiknya lu pergi dan jangan pernah temuin dia lagi,dan untuk lu Seul?jangan harap lu punya waktu buat main apalagi jalan jalan sama temen temen lu khususnya INI ORANG!NGERTI!”

” Jun?beneran lu ngajakin seul bi jalan?”tanya Yangyang gak percaya

“Engg-”potongnya lagi.

“Iya bener bang,maafin kita ya dan juga ini bukan salah bang Junjun tapi ini salah adek yang maksa ngajak bang junjun buat keluar jalan jalan sebab adek pusing banget di rumah aja habis pulang dari rumahsakit pingin ngirup udara segar,eh taunya kebablsan sampe kalian sudah pulang maaf bang”jelas ku dengan menundukkan kepala dan menyembunyikan plester bekas luka tadi sore.

“Kecewa gue dengan lu seul!”seketika pun Yangyang langsung pergi keluar entah kemana dan tidak mau perduli lagi dengan kejadian berikutnya.

“Bang,maafin adek”lirih ku yang sama sekali gak tedengar oleh mereka dan melihat punggung belakang abang ku sudah gak terlihat lagi menandakan bahwa dia beneran pergi dari rumah ini. Aku berharap bahwa dia hanya butuh waktu saja untuk menenangkan diri dan besok sudah ada lagi disini.

“Baiklah seul sekarang waktunya menjalankan hukuman!”cetus Haechan dengan senyum kemenangannya dan menyeret paksa tanganku menuju taman belakang yang mana disudut taman tersebut terdapat ruangan kosong gelap gulita dan ditumpukin beberapa barang yang gak terpakai dengan kata lain ruangan itu disebut gudang.

“Hikss...hikss.aww bang sakit”cetus ku merintih kesakitan saat tangan ini ditarik paksa dengan kekuatan laki laki umumnya.

“HAECHAN!LU KETERLALUAN!LEPASIN GAK TANGAN SEUL BI!HAECHAN!” bentak Xiaojun mengikutin dan mencoba menahan tangan ku juga.

BUGH

Pukulan kuat mendarat di pipi kanan lelaki yang mencoba menahan tangan ku dari tarikan maut ini menurut ku.

“Inilah jawaban dari kekerasan kepala lu”cetus Haechan terengah engah nafasanya.

“Hahah pukul!PUKUL CHAN KALO ITU YANG MEMBUAT LU PUAS!TAPI TOLONG JANGAN LU SAKITIN ADIK LU,ITU ADIK LU ANJING!”bentak Xiaojun yang mengelap darah disudut bibirnya karena sedikit pecah akibat pukulan tiba tiba itu.

Bugh....bugh....bugh...

“GAK USAH NGATUR LO,MAU DIA ADIK GUE MAU DIA BUKAN!ITU BUKAN URUSAN LOH,STOP IKUT CAMPUR URUSAN KELUARGA GUE ANJING!!”bentak Haechan dengan nafas terpogoh pogoh setelah menonjok Xioajun bertubi tubi sampai lawan tersungkur kelantai.

“HAHHAHA!”tawa hambar Xiaojun yang mencoba bangkit dari jatuhnya.

“Hiks..hiks.. bang stop jangan berantem please!bang Haechan stop mukulin bang Xioajun dia gak salah disini adek yang salah”cetus ku memohon dengan linangan airmata takut banget aku saat ini melihat perkelahian didepan mata ku.

“Hukum adek aja hukum!tapi jangan lanjutin lagi pukul memukulnya adek takut hiks...hiks..”cetusku memohon dengan nangis tersedu seduh.

“TUH LU GAK DENGER!DIA SENDIRI YANG MINTA!UDAH DEH SEBAIKNYA LU PERGI DARI SINI!”bentak nya lagi

“Iya bang sebaiknya abang pulang aja ya please aku mohon bang,aku gak mau lagi liat abanh dipukulin lagi hiks..hiks..”ucap ku kepada Xiaojun.

“Tapi seul lu bisa sakit kalo gini terus!inget kesehatan lu juga seul?kenapa lu gak jujur aja sih kesel gue lama lama liat lu kek gini terus,lu gak capek?”cetus nya

“Hiks..hiks..bang please kali ini saja tolong percaya sama aku,ini hidupku dan biar aku sendiri yang menentukan jalan hidup ku,tolong jangan ikut campur”final ku yang sudah benar benar tidak tau lagi harua jawab apa,aku gak tau apakah bang Xioajun marah atau tersinggung dengan kata kata ku karena memang dasarnya dari awal bertemu sampai sekarang ini hanya banh Xiaojun lah yang mengerti dan tau betul kehidupan ku dan dia juga banyak banget ngebantuin aku. Dengan kata lain bang Xiaojun adalah sesosok orang yang di turunkan oleh pencipta sebagai pengganti abang Yangyang ku dulu,jadi aku sangat berat hati mengatakan ini kepadanya,aku harap bang junjun mengerti maksudku.

“Ck!Ha,baiklah kalo itu keputusanmu Seul gue gak bisa membantahnya benar kata lu ini hidup lu dan lu sendiri lah yang harus memutuskannya,sorry kalo gue terlalu dalam memasuki kehidupan dan ikut campur dalam hidup lu,gue pamit. Gue harap lu bisa jaga diri lu baek baek gue yakin juga lu pasti kuat,sorry Seul”cetusnya dengan mengelap bercak darah yang keluar dari sudut bibirnya

“Bang gak gitu”batinku dengan menatap kosong Xiaojun.

“Chan gue yakin lu akan menyesal suatu saat nanti,gue pamit”cetus nya lalu pergi dengan rasa kecewa karena keputusaan ku mungkin.

“Ha menyesal fuck you”cetus Haechan lalu segera menyeret ku kembali menuju gudang belakang dekat taman dan ya aku pun sudah berada di gudang tersebut di dalam nya yang sangat gelap,pengap,sunyi dan sempit ada begitu banyak barang barang dan tumpukan kardus yang sudah sangat berdebu.

Sesuai dengan perkataan nya lewat chat kini bang Jaemin sudah berada di dapur untuk menyulap bahan mentahan ini menjadi makanan yang sangat lezat malam ini,dengan sangat fokus dia mencuci sayuran yang sudah dibelinya di supermarket tadi dan aku yang disibukkan membantu memotong beberapa wortel karena hari ini menu makanan nya sayur sup ayam dan tahu sambal.

“Bang sudah aku potong wortel ini terus aku motong apa lagi?”tanyaku yang memotong wortel itu.

“Nanti iris kentang nya juga ya kecil kecil kek dadu ya,tau kan kamu?”iterupsinya menoleh sebentar kebelakang lalu melanjutkan aktivitasnya dengan mengoreng tahu.

“Oh oke bang!tau dong soalnya aku pernah liat mama matong ini”menunjuk potongan kentang yang sudah aku potong potong.

“Nah iya betul kek gitu,hati hati ya motongnya takut teriris jari kamu”

“Iya bang tenang aja”

Zreeet....chasss

“Aww”baru saja kejadian ini dibahas malahan terjadi,jari telunjuk ku teriris sedikit pisau itu awalnya gak perih lama kelamaan saat darah ini keluar dengan deras semakin terasa perih nya.

“Tuh kan belum kering air liur abang udah kejadian aja nih,cepet cepet sini cuci dulu tangannya biar darahnya mampet”titah nya dengan sedikit panik dan langsung menarik tanganku kearah wastafel tempat air mengalir tersebut.

“Nah setelah itu baru kita kasih plester”cetusnya saat air mengalir membasahi jari telunjuk ku,aneh nya sudah sekitar satu menitan kenapa darah ini terus keluar?kapan mampetnya yang ada ini wastafel sudah dipenuhi dengan darah ku.

“Bang kok darahnya terus keluar ya?kok gak mapet mampet?”aku dan bang Jaemin yang memperhatikan jariku yang masih dengan deras nya mengeluarkan cairan kental bewarna merah.

“Iyaya,bentar bentar abang mo ambil kotak p3k dulu,dimana ya seul kamu nyimpanyw?”tanyanya yang mengedarkan seluruh ruangan dapur itu untuk mencari barang yang di cari.

“Ada di sana bang lemari samping meja tv di laci kedua ya”aku yang menunjuk dengan bibir ku yang di maju majukan dan tangan kanan yang masih setia berada dibawah air dingin ini.

“Oke kamu tenang ya seul gak papa itu darahnya kalo di kasih plester mampet kok lama lama,kamu jangan panik ya abang ambil dulu”gerak nya mengambil barang tersebut.

“Oke seul sini tangan kamu abang bersihkan dulu pakai antiseptic”cetusnya dengan menarik lengan ku dan menghadap kearah nya lalu...

“Ya tuhan seul?kamu sakit?kok pucet banget muka kamu”Jaemin yang terkejut ketika wajah ku berpapasan dengan wajahnya,entah kenapa saat itu wajah ku beneran pucat bukan hanya itu saja tubuhku pun mulai melemah kek mau pingsan.

“Iya kah?aku gak sakit kok bang,mungkin kecapean aja sih”

“Yaudah sini cepet jarinya”menarik tangan kanan ku dan mau mulai membersihkan dengan cairan antiseptik.

“Assalamualaikum seul gue masuk ya?lu dimana dah?gue udah ada di—”ketika sudah sampai di dapur.

“SEUL BI LU KENAPA?JARI LU?KITA KERUMAH SAKIT!GAK ADA PENOLAKAN!”pekiknya dengan berlarian kearah ku dan langsung menarik paksa tangan ku yang di pegang sama bang Jaemin.

“Bang Junjun?”cetus ku kaget saat tibatiba dia menarik ku dan langsung mengaja ku kerumah sakit?sekedangkan ini hanya luka teriris pisau bukan tertusuk pisau,aneh?

“Bang lu apa apaan sih?main nyeret aja?LEPAS GAK!”ucapku yang berusaha melepaskan tarikan Xiaojun.

“Iya lu apa apan sih?datang datang bukannya salam malah main tarik aja lu gak mikir seul bi kesakitan bego lu tarik gitu”kali ini Jaemin yang bersuara.

“Ck!sudahlah kalo lu gak tau apa apa,seul yok kita kerumah sakit muka lu udah pucet banget”masih dengan menarik tanganku.

“Iih bang stop deh berlebihan aku gak papa aku cuma teriris lo ini bukan terbelah pisau aku juga masih baik baik aja dan juga ini luka kecil kok gak sampe dibawa kerumah sakit juga kali”

“Iya lu lebay banget tau gak”Jaemin yang menarik kembali tangan ku untuk diobatin kembali

“Gak bisa kalian gak tau apa apa,Seul nurut deh dengan gue,itu darah lu gak berhenti henti”menarik lagi tangan ku.

“owh bang sakit”aku yang meringis kesakitan saat bang junjun gak sengaja menarik kuat tangan ku dan datarnya pun jatuh berserakan dilantai akibat perdebatan mereka dan tubuhku pun mulai melemah.

“LU TUH KENAPA SIH?LU TULI YA DIA BILANG GAK MAU YA JANGAN MAKSA ANJING!LU KASAR BANGET DENGAN CEWEK!LU NYAKITIN NYA ANJIRR!”bentak Jaemin dengan melapaskan gengaman tangan Xiaojun yang menggengam tangan ku.

Dirasa Xioajun mulai terpancing emosi karena bacotan Jaemin yang semakin memghambat dan memperburuk keadaan ku akhirnya mau gak mau entah disegaja atau tidak akhirnya.....

“DIA PENGIDAP PENYAKIT HEMOFILIA!”serr bentaknya sukses membuat kedua insan didepannya ini terpatung menggangak tidak mengerti maksud dari perkataan Xiaojun barusan termasuk diriku(?)

“Hemofilia?”cetusku lalu

Brakkk

Lemas sudh tubuhku terhunyung kelantau akibat pusing dikepala ku yang tak tertahankan ditambah lagi darah yang terus keluar dari luka ku ini,aneh padahal hanya luka kecil tapi sangat banyak darah yang keluar dari luka ku ini.

“SEUL BI”cetus mereka berdua

Zreet

“Sudah gak ada waktu lagi please izinin gue bawa dia kerumah sakit ini sangat darurat,kalo enggak dia bakal kehabisan darah”Xiaojun yang sudah mengangkat diriku ala bride style.

“Oke tapi gue ikut”

“Please lu tetap disini aja lu liat tugas lu belum selesai disini dan bentar lagi kakak dia akan sampe,gue minta tolong sama lu selesain planning keinginan Seul bi jangan sampe kita mengacaukannya”bujuk Xiaojun

“Ck!baiklah tapi ingat lu hutang cerita sama gue,lu harus jelasin semuanya sama gue!”cetus Jaemin.

“Baiklah gue janji,tapi tolong lu tutup mulut lo jangan sampe keluarganya ada yang tau!”peritah Xiaojun

“Oke deal” akhirnya Jaemin mengizinkan kami pergi kerumah sakit dan Jaemin membereskan semua tugas yang sempat tertunda.

Sudah dua hari aku berada disini lebih tepatnya keluarga Lee berada dirumah sakit ini,dan hari ini kami juga belum bisa pulang jadi mengharuskan aku libur sekolah selama beberapa hari sampai aku benar benar sembuh dari sakit ku begitu juga dengan kakak ku,bedanya dengan para abang ku yang harus tetap menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa akhir dan yang harus tetap bekerja,khusunya hari ini tepatnya pagi ini para abang ku sedang menjalankan tugasnya masing masing jadi aku memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan kakak ku.

“Baiklah mumpung dokter itu belum kesini dan ini infusan juga udah dilepas tadi subuh jadi aku bisa leluasa bergerak buat kekamar kakak”cetusku yang turun dari kasur itu lalu melihat situasi diluar kamar ku apakah ada dokter atau perawat yang akan masuk kekamarku, dirasa ku aman langsung saja aku berlarian kecil ke lift turun kelantai dua.

Tepat aku berdiri dikamar inap nomor kosong tiga belas bertuliskan nama Lee Eun Bii dengan umur tujuh belas tahun yang pintunya tertutup rapat dan sangat sunyi dari dalam sana,sepertinya dugaan aku benar saat ini kakak sedang sendirian dan para abangku sedang bekerja semua dan ini waktu yang sangat tepat,eh tapu tunggu dulu(?)aku mendengar ada suara kartun spongbob yang sedang berbicara kepada petrick. Dan aku sedikit membuka pintu itu tanpa mengeluarkan suara dan tanpa orang yang didalam sana sadar akan keberadaan ku dan benar saja dugaan ku kakak ku sudah bangun dan sedang fokus menonton acara kesukaan nya ralat kesukaan kami berdua.

“Huuu sudah lama banget aku gak nonton tuh kartun”batinku yang fokus melihat kakak ku dan sesekali melirik kearah tv tersebut.

“Assalamualaikum kak”cetus ku langsung membuka pintu itu dan sang empu langsung menoleh dengan terkejut karena baru sadar akan keberadaan ku yang datangnya tibatiba.

“Ngapain lu kesini”

Deg

Lagi lagi aku disuguhkan dengan kalimat yang sangat sangat bisa membuat hidupku down,apa lagi ini Ya Tuhan?kenapa lagi dengan kakak ku?apa coba salah ku kali ini?belum juga kelar masalah ku dengan abangku,ditambah lagi kakak ku. Ada apa sih sebenarnya terjadi?.

“Kakak?ya adek kesini mau liat kondisi kakak udah baikan atau belum”cetusku mendekati kasurnya.

“Kalau gue belum baikkan kenapa?kamu seneng kan?apalagi kalo gue mati. Iya kan?”

“Kok kakak bilang gitu?kakak kenapa?ada apa dengan kakak?salah adek apa kak?”tanya ku bertubi tubi dan mendekati dirinya.

“Gak usah deket deket,gue gak sudi deketan terus sama lu PEMBAWA SIAL!”tekannya pada kalimat terakhir.

Hampir saja airmata ini akan jatuh lagi,aku tidak ingin menangis lagi sekarang sudah begitu banyak airmata ini jatuh pada hari yang sama dan di hari ini aku tidak ingin menjatuhkan lagi airmata yang kata mama ku sangat berharga.

“Iya lu itu pembawa sial dikeluarga gue tau gak,gue nyesel banget punya kembaran seperti lu udah cukup lu buat mama papa kecelakaan,sekarang gue yang harus menderita punya penyakit ini!kenapa gak lu aja sih yang ngalamin semua ini,dan lagi gara gara lu papa jadi bangkrut dan abang abang sekarang sedang bekerja keras buat melunasi administrasi rumah sakit ini dan buat pengobatan gue juga hikss....hiks..”kakak ku yang langsung menundukan kepalanya karena tersiksa dengan tangisannya.

“Kakak?penyakit?papa bangkrut?gara gara adek?maksudnya kak?adek gak ngerti”

“Iya gara gara kamu semua in—”ada bunyi langkah kaki yang masuk keruangan itu dan langsung memotong ucapan kakakku lalu aku pun langsung menoleh kebelakang.

“INI TERJADI ANAK SIAL!”bentak Haechan abang sulung ku yang diikutin oleh YangYang dibelakangnya lalu sekarang mereka saling berdiri sejajar menghadap ke arah ku.

“Lu sadar gak kalo lu gak ngajak kakak pergi kemarin semua gak bakal kek gini Seul,lu semua yang sudah menciptakan kejadian ini”sambung Yangyang.

“Lu tau ha kakak terkena penyakit gagal ginjal kronis dan sudah memasuki stadium tiga dan semua ini penyebabnya lu yang ngajak kakak berkeliaran lah tau kakak masih sakit. Dan mama papa koma itu juga karena elu yang langsung ngabarin di grup yang gak tau situasi kita lagi dimana?lu gak ngabarin gue dulu langsung main chat di grup aja lu gak punya OTAK YAK!”bentak Haechan diakhir kalimatnya.

“Dan juga penyebab papa bangkrut juga karena elu papa yang harus meninggalkan kerja samanya dengan penanam saham terbesar di perusahaan papa dan sekarang papa ditipu sama mereka karena kelalaian papa yang buru buru langsung pulang buat ngeliat kalian,dan kami yang harus bekerja keras buat biayain pengobatan elu,pengobatan papa. Lu sadar gak ha?lu itu hanya pembawa sial dan beban buat keluarga ini buat gue dan Yangyang tau gak!”finalnya setelah mengeluarkan semua yang telah lama terpendam.

Sudah hancur pertahananku untuk tidak menangis hari ini,karena ini sangat sakit sekali lebih sakit waktu abang menamparku di tengah ramainya rumah sakit ini,sudah gak bisa berkata kata lagi,sudah gak bisa mengeluh lagi dan sudah gak bisa melawan lagi,bukan tidak bisa tapi diri ini sudah lelah dengan semua permainan di dalam hidup ku ini,sekarang aku terserahkan pada Tuhan mau di seperti apa kan lagi jalan hidupku aku sudah gak bisa untuk menentangnya,mengeluh dan menyalahkan. Mungkin sudah ini lah takdir dan jalan hidupku aku hanyalah manusia titipan yang diciptakan sang pencipta untuk memerankan peran dalam hidupku dan sang pencipta lah sutradaranya yang menciptakan alur hidupku.

“Abangggg”lirih ku dengan airmata yang terus mengalir.

“Seul mending lu pergi sekarang?sebelum abang benar benar emosi,dan gue mohon lu jangan dulu kesini sampai semuanya reda kalo lu tetep kekeh kesini itu akan membuat semuanya makin parah,ngerti!”cetus Yangyang melerain perdebatan ini karena pikirnya Seul bi sudah mengetahui alasan kenapa Haechan menamparnya dan sangat benci kepadanya.

“Abang?itu gak bener kan itu bukan salah adek kan?kenapa bang echan nyalahin adek?semua itu sudah takdirnya bang. Abang pasti gak akan berfikiran yang sama kan kek bang echan?abang masih sayang adek kan?abang juga gak mungkin nuduh adek kan?please jangan benci adek banh hiks....hiks...”aku yang langsung memegang tangan kanan Yangyang dan mengusap punggung tangannya dengan lembut.

“Sudah lah Seul percuma lu mengelak,semua sudah terjadi dan ini memang salah lu,gue juga udah sangat kecewa dengan lu kenapa lu mau maunya ngikutin kemauan kakak biasanya kan lu paling malas kalo keluar rumah apalagi sepulang sekolah”cetusnya yang langsung melepaskan genggaman tangan ku dengan kasar.

“Tapi bang ini sepenuhnya bukan salah adek,tapi ini tak—”ucapan ku di potong

“SALAH YA TETAP SALAH!KENAPA SIH LU TERUS TERUS NGELAK DAN NGEBELA DIRI LU SEOLAH OLAH LU GAK SALAH!LU MAU NYALAHIN TAKDIR?HA?KALO IYA MEMANG INI TAKDIR LU YANG BEGITU SIAL SAMPAI SAMPAI ORANG DIDEKAT LU KENA SIALNYA JUGA!”kali ini Haechan benar benar mengeluarkan semua kekesalannya terhadap ku sampai sampai suara nya terdengar keluar karena begitu kerasnya.

“Abang hikss...hiks...hiks..”tangis ku pecah saat suara keras itu membentak ku.

“Sudahlah Seul mending lu pergi daripada abang bakal mukul lu”titah Yangyang menarik paksa tangan ku untuk mengajak ku keluar dari kamar itu.

“Tapi bang adek masih mau ketemu kakak,adek juga ma—”

Zrettt

“YANGYANG BILANG PERGI YA PERGI!LU MAU GUE TAMPAR KEK KEMARIN HA?ATAU LEBIH DARI ITU?”bentaknya dengan menarik paksa tanganku yang ditarik oleh YangYang tadi dan mengeret ku keluar kamar itu seperti sedang menyeret sampah yang sangat menjijikan.

Syung

Setelah mengeret paksa diri ini keluar kamar itu aku pun langsung di diorong nya dan tubuhku terhentak keras ke dinding Kamar orang di depannya.

“Ouch”cetus ku saat diri ini terhentak ke dinding itu.

“SEBAIKNYA LU PERGI DARI SINI!GUE MUAK,JIJIK NGELIAT MUKA LU!GUE NYESEL PUNYA ADIK MODELAN KEK LO MATI AJA SANA!GUE GAK PEDULI”

Duarrr

Seketika pintu kamar itu di tutup dengan sangat keras sampai sampai orang yang berada dikamar lain keluar untuk melihat ada apa yang terjadi. Aku pun langsung terduduk lemas di depan kamar itu di atas lantai rumahsakit yang sangat dingin ini karena stelan pakaian ku masih menggunakan pakaian pasien rumah sakit itu.

“Abang sakit sakit banget tau hiks..hiks...hiks..kenapa gak langsung mati aja sih aku kemarin?bener kata abang mending aku mati aja kali ya aman beres gak nyusahin orang hiks...hiks.”cetus ku lalu pergi dari tempat itu menuju suatu tempat yang sangat cocok untuk ku saat ini.

tbc——

Sudah dua hari aku berada disini lebih tepatnya keluarga Lee berada dirumah sakit ini,dan hari ini kami juga belum bisa pulang jadi mengharuskan aku libur sekolah selama beberapa hari sampai aku benar benar sembuh dari sakit ku begitu juga dengan kakak ku,bedanya dengan para abang ku yang harus tetap menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa akhir dan yang harus tetap bekerja,khusunya hari ini tetapnya pagi ini para abang ku sedang menjalankan tugasnya masing masing jadi aku memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan kakak ku.

“Baiklah mumpung dokter itu belum kesini dan ini infusan juga udah dilepas tadi subuh jadi aku bisa leluasa bergerak buat kekamar kakak”cetusku yang turun dari kasur itu lalu melihat situasi diluar kamar ku apakah ada dokter atau perawat yang akan masuk kekamarku, dirasa ku aman langsung saja aku berlarian kecil ke lift turun kelantai dua.

Tetap aku berdiri dikamar inap nomor kosong tiga belas bertuliskan nama Lee Eun Bii dengan umur tujuh belas tahun yang pintunya tertutup rapat dan sangat sunyi dari dalam sana,sepertinya dugaan aku benar saat ini kakak sedang sendirian dan para abangku sedang bekerja semua dan ini waktu yang sangat tepat,eh tapu tunggu dulu(?)aku mendengar ada suara kartun spongbob yang sedang berbicara kepada petrick. Dan aku sedikit membuka pintu itu tanpa mengeluarkan suara dan tanpa orang yang didalam sana sadar akan keberadaan ku dan benar saja dugaan ku kakak ku sudah bangun dan sedang fokus menonton acara kesukaan nya ralat kesukaan kami berdua.

“Huuu sudah lama banget aku gak nonton tuh kartun”batinku yang fokus melihat kakak ku dan sesekali melirik kearah tv tersebut.

“Assalamualaikum kak”cetus ku langsung membuka pintu itu dan sang empu langsung menoleh dengan terkejut karena baru sadar akan keberadaan ku yang datangnya tibatiba.

“Ngapain lu kesini”

Deg

Lagi lagi aku disuguhkan dengan kalimat yang sangat sangat bisa membuat hidupku down,apa lagi ini Ya Tuhan?kenapa lagi dengan kakak ku?apa coba salah ku kali ini?belum juga kelar masalah ku dengan abangku,ditambah lagi kakak ku. Ada apa sih sebenarnya terjadi?.

“Kakak?ya adek kesini mau liat kondisi kakak udah baikan atau belum”cetusku mendekati kasurnya.

“Kalau gue belum baikkan kenapa?kamu seneng kan?apalagi kalo gue mati. Iya kan?”

“Kok kakak bilang gitu?kakak kenapa?ada apa dengan kakak?salah adek apa kak?”tanya ku bertubi tubi dan mendekati dirinya.

“Gak usah deket deket,gue gak sudi deketan terus sama lu PEMBAWA SIAL!”tekannya pada kalimat terakhir.

Hampir saja airmata ini akan jatuh lagi,aku tidak ingin menangis lagi sekarang sudah begitu banyak airmata ini jatuh pada hari yang sama dan di hari ini aku tidak ingin menjatuhkan lagi airmata yang kata mama ku sangat berharga.

“Iya lu itu pembawa sial dikeluarga gue tau gak,gue nyesel banget punya kembaran seperti lu udah cukup lu buat mama papa kecelakaan,sekarang gue yang harus menderita punya penyakit ini!kenapa gak lu aja sih yang ngalamin semua ini,dan lagi gara gara lu papa jadi bangkrut dan abang abang sekarang sedang bekerja keras buat melunasi administrasi rumah sakit ini dan buat pengobatan gue juga hikss....hiks..”kakak ku yang langsung menundukan kepalanya karena tersiksa dengan tangisannya.

“Kakak?penyakit?papa bangkrut?gara gara adek?maksudnya kak?adek gak ngerti”

“Iya gara gara kamu semua in—”ada bunyi langkah kaki yang masuk keruangan itu dan langsung memotong ucapan kakakku lalu aku pun langsung menoleh kebelakang.

“INI TERJADI ANAK SIAL!”bentak Haechan abang sulung ku yang diikutin oleh YangYang dibelakangnya lalu sekarang mereka saling berdiri sejajar menghadap ke arah ku.

“Lu sadar gak kalo lu gak ngajak kakak pergi kemarin semua gak bakal kek gini Seul,lu semua yang sudah menciptakan kejadian ini”sambung Yangyang.

“Lu tau ha kakak terkena penyakit gagal ginjal kronis dan sudah memasuki stadium tiga dan semua ini penyebabnya lu yang ngajak kakak berkeliaran lah tau kakak masih sakit. Dan mama papa koma itu juga karena elu yang langsung ngabarin di grup yang gak tau situasi kita lagi dimana?lu gak ngabarin gue dulu langsung main chat di grup aja lu gak punya OTAK YAK!”bentak Haechan diakhir kalimatnya.

“Dan juga penyebab papa bangkrut juga karena elu papa yang harus meninggalkan kerja samanya dengan penanam saham terbesar di perusahaan papa dan sekarang papa ditipu sama mereka karena kelalaian papa yang buru buru langsung pulang buat ngeliat kalian,dan kami yang harus bekerja keras buat biayain pengobatan elu,pengobatan papa. Lu sadar gak ha?lu itu hanya pembawa sial dan beban buat keluarga ini buat gue dan Yangyang tau gak!”finalnya setelah mengeluarkan semua yang telah lama terpendam.

Sudah hancur pertahananku untuk tidak menangis hari ini,karena ini sangat sakit sekali lebih sakit waktu abang menamparku di tengah ramainya rumah sakit ini,sudah gak bisa berkata kata lagi,sudah gak bisa mengeluh lagi dan sudah gak bisa melawan lagi,bukan tidak bisa tapi diri ini sudah lelah dengan semua permainan di dalam hidup ku ini,sekarang aku terserahkan pada Tuhan mau di seperti apa kan lagi jalan hidupku aku sudah gak bisa untuk menentangnya,mengeluh dan menyalahkan. Mungkin sudah ini lah takdir dan jalan hidupku aku hanyalah manusia titipan yang diciptakan sang pencipta untuk memerankan peran dalam hidupku dan sang pencipta lah sutradaranya yang menciptakan alur hidupku.

“Abangggg”lirih ku dengan airmata yang terus mengalir.

“Seul mending lu pergi sekarang?sebelum abang benar benar emosi,dan gue mohon lu jangan dulu kesini sampai semuanya reda kalo lu tetep kekeh kesini itu akan membuat semuanya makin parah,ngerti!”cetus Yangyang melerain perdebatan ini karena pikirnya Seul bi sudah mengetahui alasan kenapa Haechan menamparnya dan sangat benci kepadanya.

“Abang?itu gak bener kan itu bukan salah adek kan?kenapa bang echan nyalahin adek?semua itu sudah takdirnya bang. Abang pasti gak akan berfikiran yang sama kan kek bang echan?abang masih sayang adek kan?abang juga gak mungkin nuduh adek kan?please jangan benci adek banh hiks....hiks...”aku yang langsung memegang tangan kanan Yangyang dan mengusap punggung tangannya dengan lembut.

“Sudah lah Seul percuma lu mengelak,semua sudah terjadi dan ini memang salah lu,gue juga udah sangat kecewa dengan lu kenapa lu mau maunya ngikutin kemauan kakak biasanya kan lu paling malas kalo keluar rumah apalagi sepulang sekolah”cetusnya yang langsung melepaskan genggaman tangan ku dengan kasar.

“Tapi bang ini sepenuhnya bukan salah adek,tapi ini tak—”ucapan ku di potong

“SALAH YA TETAP SALAH!KENAPA SIH LU TERUS TERUS NGELAK DAN NGEBELA DIRI LU SEOLAH OLAH LU GAK SALAH!LU MAU NYALAHIN TAKDIR?HA?KALO IYA MEMANG INI TAKDIR LU YANG BEGITU SIAL SAMPAI SAMPAI ORANG DIDEKAT LU KENA SIALNYA JUGA!”kali ini Haechan benar benar mengeluarkan semua kekesalannya terhadap ku sampai sampai suara nya terdengar keluar karena begitu kerasnya.

“Abang hikss...hiks...hiks..”tangis ku pecah saat suara keras itu membentak ku.

“Sudahlah Seul mending lu pergi daripada abang bakal mukul lu”titah Yangyang menarik paksa tangan ku untuk mengajak ku keluar dari kamar itu.

“Tapi bang adek masih mau ketemu kakak,adek juga ma—”

Zrettt

“YANGYANG BILANG PERGI YA PERGI!LU MAU GUE TAMPAR KEK KEMARIN HA?ATAU LEBIH DARI ITU?”bentaknya dengan menarik paksa tanganku yang ditarik oleh YangYang tadi dan mengeret ku keluar kamar itu seperti sedang menyeret sampah yang sangat menjijikan.

Syung

Setelah mengeret paksa diri ini keluar kamar itu aku pun langsung di diorong nya dan tubuhku terhentak keras ke dinding Kamar orang di depannya.

“Ouch”cetus ku saat diri ini terhentak ke dinding itu.

“SEBAIKNYA LU PERGI DARI SINI!GUE MUAK,JIJIK NGELIAT MUKA LU!GUE NYESEL PUNYA ADIK MODELAN KEK LO MATI AJA SANA!GUE GAK PEDULI”

Duarrr

Seketika pintu kamar itu di tutup dengan sangat keras sampai sampai orang yang berada dikamar lain keluar untuk melihat ada apa yang terjadi. Aku pun langsung terduduk lemas di depan kamar itu di atas lantai rumahsakit yang sangat dingin ini karena stelan pakaian ku masih menggunakan pakaian pasien rumah sakit itu.

“Abang sakit sakit banget tau hiks..hiks...hiks..kenapa gak langsung mati aja sih aku kemarin?bener kata abang mending aku mati aja kali ya aman beres gak nyusahin orang hiks...hiks.”cetus ku lalu pergi dari tempat itu menuju suatu tempat yang sangat cocok untuk ku saat ini.

tbc——

Suasana tengah malam di Rumah sakit ini bener bener sepi hanya ada beberapa Perawat dan Dokter yang sedang berjaga sift malam sekedar buat jaga jaga kondisi pasien di malam hari.

Aku pun langsung bergegas dengan membawa tiang infus ku yang jarum infus itu masih tertanam didalam punggung tanganku tidak ingin merasakan sakit kedua kalinya jadi aku berfikir buat membawanya. Dan aku pun langsung bertanya kepada Resepsionis itu dimana mama dan papa ku dirawat,lalu setelah aku tau dimana keberadaanya aku pun langsung menuju ruangan itu.

Di sini lah diruangan yang bertuliskan ruang Icu yang bisa di masukin oleh pembesuk maksimal dua orang dimana ruangan itu sangat steril dan sunyi hanya dipenuhi dengan suara dari alat pendetak jantung itu. Untungnya diruangan ini lagi gak ada orang gak ada abang abangku mungkin saja mereka sedang diruangan kakak atau mungkin pulang kerumah untuk mengambil beberapa pakaian.

“Mama papa kok bisa gini sih?mama papa bangun dong jangan tidur terus,adek kesepian ma pa adek butuh kalian hiks...hiks..hiks..”tangis ku yang berdiri ditengah tengah kasur antara kasur mama dan papa ku dan memegang kedua tangan mereka. Memang sengaja ruangan mereka di satukan pasti ini atas permintaan abang aku.

“Mama papa lagi mimpi indah ya,ajak ajak adek dong kalo lagi mimpi indah adek juga mau merasakan apa itu keindahan,kebahagiaan,ketulusan,kasih sayang walau hanya mimpi. Adek pingin ma pa,kalo gak mau ajak adek bangun dong jangan bobo terus gak capek apa,mama papa gak mau liat kakak?adek?abang abang?bangun ya pa ma adek akan selalu mendoakan semoga kalian bisa cepet siuman dan bisa melihat kami lagi”aku yang terus memandangi wajah keduaorangtua ku ini yang dipenuhi dengan alat alat medis untuk proses penyembuhannya.

“Pa?”fokus ku kepada papa ku dan memegang tangan menggunakan kedua tangan ku yang satunya masih terbalut infus.

“Papa adek sangat sayang sama papa,walau papa suka ngebandingin adek dengan mereka tapi adek yakin maksud tujuan papa itu supaya adek termotivasi buat bangkit dan menjadi seperti mereka kan pa?tapi maaf pa adek gak bisa memang dasarnya adek kek gini,adek juga udah berusaha semaksimal adek pa tapi tetep apapun perjuanganya hasil nya akan tetap sama pa,adek memang manusia yang gak bisa diharapkan.”

“Maafin adek pa yang belum bisa memberikan yang terbaik buat papa,adek memang anak pembawa sial dan payah,papa marahin adek lagi pa,bandingin adek lagi pa,ceramahin adek lagi dan larang adek lagi pa hikss..hiks..adek kangen semua itu pa cepet bangun ya biar bisa marahin adek lagi. Adek tau dibalik semua itu papa sangat sayang adek kan?tapi papa gak tau harus ngungkapkan sayang itu kek gimana. Hikss hikss sejahat jahatnya papa adek akan tetap sayang sama papa adek gak akan membenci papa adek sayang papa”aku yang menciumin punggung papa ku yang terbalut infus juga. Lalu aku berpindah ke ranjang mama ku tidak jauh beda dengan papa ku.

“Mama adek juga sayang banget sama mama,cepet sembuh ya ma biar bisa masakin adek nasi goreng lagi biar kita bisa makan sama sama dan juga mama pingin liat adek kuliah kan?hayook ma kalo pingin liat mama harus bangun ya adek bakal nungguin mama kok”memegang tangan mama ku dan mengecup lembut punggungnya.

“Mama adek mau bilang terimakasih sama mama,karena mama selalu ada buat adek,mama juga selalu membela adek dan menghibur disaat adek habis dimarahin sama papa dan abang,mama is the best,mama seorang ibu yang pantas di banggakan,mama adek sayang mama adem cinta mama. Jadi cepet bangun ya ma biar bisa melindungin adek lagi,kalo kek gini siapa yang bakal melindungi. adek ma hikss hikss,abang abang juga udah berubah semua ma jadi serem adek takut banget ma”entah sudah berapa liter airmata ini menetes dan pastinya mataku sudah membengkak.

“Tadi juga bang Haechan nampar adek ma,dan dia bilang lebih baik adek mati saja hiks...hiks..hiks.. ma adek salah apa coba kok abang jahat banget ngomongnya ,dan juga kakak?dia juga bilang kaka terkena penyakit?tapi adek gak tau penyakit apa soalnya adek gak boleh nemuin kakak,apalagi mama papa ini aja adek diem diem buat nemuin kalian kalo enggak pasti adek gak bakal tau kondisi kalian hikss maafin adek ya ma kalo sewaktu waktu adek gak bisa lagi jenguk kalian atau udah menyerah(?)adek bukan super hero ma yang kuat setiap saat adek hanyalah manusia ciptaan Allah ma yang sewaktu waktu bakal capek dan berubah,mama adek cuma mau nyampein ini aja selagi masih bisa ketemu kalian sekali lagi maafin adek ya pa ma kalo adek selalu nyusahin kalian. Adek bakal doain terus semoga kalian cepet siuman ya dan bisa ketemu adek lagi suatu saat nanti ya. Okelah ma adek pamit dulu udah malam banget ini adek harus istirahat besok adek mau coba memberanikan diri buat ke kamar kakak,doain ya ma semoga adek bisa heheh oke bye bye ma pa selamat istirahat good night.Cup”aku yang mengecup dahi mama dan papa ku sebelum pergi dari tempat yang entah kapan bisa ke sini lagi.