Sekolah tersebut sudah mulai sepi seluruh siswa dan siswi sudah kembali ke rumah nya masing masing hanya ada beberapa siswa yang sedang menunggu jemputan termasuk aku yang sedang menunggu di pos satpam sekolah ini dan hanya ada aku sama pak supri?iya nama pak satpam itu adalah supriyadi dan bapak ini tergolong orang yang suka bercanda dan ramah terhadap siswa di sini jadi seluruh sekolah sudah nyaman banget dengan bapak ini dan aku pun tidak terlalu takut atau merasa sepi karena sedari tadi bapak ini mengajak aku ngobrol terus sampai akhirnya yang aku tunggu dari tadi datang juga dengan motor beatstreet bewarna silver terparkir di depan pos ini.

“Eh pak sudah dulu ya jemputan aku sudah datang”cetus ku beranjak dari duduk dan keluar dari pos itu lalu mendekati sang penjemput yang sedang menstandarkan motornya lalu memberi ku sebuah helm bogo.

“Oh udah datang ya”cetus pak supri mengikuti langkah ku dari belakang melihat siapa yang sudah menjemputku dan sekalian memberi senyuman kepada lelaki itu,dan dibalas balik sama lelaki itu.

“Seul maaf ya nunggu lama,”cetus Jaemin yang memperhatikan aku sedang kesulitan memakai helm ini sebab tangan ku satunya sedang membawa buku yang tidak muat aku taruk di dalam tas jadi aku menentengnya saja lagian buku yang aku tenteng tidak terlalu banyak hanya beberapa buku tulis saja.

“Sini abang bantu?” cetusnya yang membantu ku memakaikan helm itu dan gak sengaja menyentuh jari jari tangan ku saat hendak mengklik kan seltbat helm itu. (apa sih namanya aku gak tau)

“Eh makasih bang maaf ngerepotin hehe” cetusku yang kikuk dan spontan langsung menarik tanganku yang gak sengaja tadi tersentuh.

“Enggak ngerepotin kok,abang yang ngerepotin kamu sudah nyuruh kamu nunggu di pos maaf ya sudah buat kamu nunggu” setelah menyelesaikan tugasny.

“Gak papa bang aku udah biasa nunggu kek gini” cetus ku yang masih setia berdiri di samping motor nya.

“Yaudah berangkat yuk ntar kesorean lagi?” cetusnya lalu mulai menghidupkan motornya. Dan aku pun setelah melihat motornya sudah siap aku langsung saja naik,ada sedikit rasa grogi di diri ini baru pertama kalinya aku naik motor bukan sama abang melainkan sama orang lain dan itu cowo lagi duh salting sendiri kan:).

“Udah?” tanyanya memastikan apakah aku sudah siap atau belum.

“Sudah bang”

“Peganggan dong?nanti jatuh loh” cetusnya yang membuat aku pura pura tuli padahal aku dengar jelas banget dia bilang apa.

“Ha?apa bang?”

“Peganggan Seul ntar jatoh lo

Zreeett

Tiba tiba saja keduatangan ku ditarik ke depan oleh tangannya dan diletakkan disamping pinggangnya jadi keduatanganku memegang samping pinggangnya,seolah olah sedang memeluk pinggangnya ini terlalu kencang menurut ku kenapa gak pegang jaketnya aja sih kenapa harus sampe tubuh ku dan punggung belakang dia bersentuhan ini pertama kalinya dalam hidupku ngerasain jantung ini gak beres,apa mesti aku cek kerumah sakit ya?pikirku.

“Eh..bang ini terlalu dekat” cetus ku lalu sedikit mundur dan mulai merenggangkan peganggan ini.

“Nanti kamu jatoh lo abang mau ngebut ini” cetusnya di akhiri kekehan kecil.

“ih abang jangan ngebut ngebut lah takut aku,pelan pelan aja ya”

“Heheh iya ya deh yaudah senyaman kamu aja yang penting kamu aman ya” cetusnya lalu mulai menancapkan gas dan tak lupa berpamitan sama satpam tadi yang sudah masuk ke dalam pos itu.

Di samping kejadian tadi ada seseorang yang terus memperhatikan kami dari awal Jaemin datang sampai kami pergi dari tempat itu,aku sempat sih melirik kearah ujung jalan dekat gerbang sekolah ku di bawah pohon dimana biasanya tempat siswa menunggu selain di pos,ada mobil Daihatsu Terios berwarna putih yang sudah terparkir disitu dan pemiliknya tak kunjung keluar aku sempat berfikir itu mobil abang YangYang ku tapi setelah aku keluar dari pos ini dan hendak mau pergi pemilik mobil itu tak kunjung keluar juga jadi aku pikir mungkin itu mobil salah satu orangtua siswa disini yang sedang menunggu anaknya,dan mungkin saja mobil itu sama persis dengan mobil abang ku karena kan mobil seperti itu banyak apalagi di Zaman sekarang yang lagi musim musim nya.