Kringgggg.....kringggg...

“Yee istirahat juga,Ki kantin yuk?”ajak Rara dengan menyibukkan dirinya memasukan semua buku pelajaran tadi ke dalam tas nya.

“Ayok,” sama halnya yang dilakukan Rara.

“Hai,yuk kantin?”ajak siswi manis ini dengan rambut terurai sepinggang bewarna kecokelatan dengan jepitan berbentuk kelinci di selipkan di atas rambutnya sebagai pemanis,yang baru saja nyelonong masuk ke kelas nya aku bukan lain kakak ku sendiri yang langsung menghampiri meja kedua sahabatku tanpa menyapa atau menghampiri meja ku dulu,padahal meja ku paling dekat dengan pintu masuk kelas itu.

“Yuk,” cetus mereka berdua lalu pergi menghampiri meja ku untuk mengajak ke kantin bareng.

“Bi kantin yuk?” ajak Kiara dengan memegang bahu ku,lalu Rara dan kakakku berada di depan meja ku,dengan tangan mereka yang bertumpu di meja ku.

Sengaja atau tidak aku barusan melihat ada kejanggalan pada diri mereka,secara tidak sengaja aku melihat gelang couple yang dipakai mereka aku pikir hanya kakak ku saja yang punya gelang nama tali serut gold,dan ada nama dia disitu tapi setelah aku lirik tangan Rara iya dia juga menggunakan gelang yang sama begitu pun dengan Kiara yang sedang bertumpu tangannya di bahu kanan ku,entah kenapa hati ini seperti di panah oleh ribuan anak panah.

Apa aku bukan teman mereka lagi?Apa aku sudah tidak masuk dalam sirkelan mereka lagi?Apa aku tidak di anggap mereka lagi?Apa aku bukan prioritas mereka lagi?Kenapa mereka ngelakuin ini dengan aku,apa salah ku?Kenapa mereka bisa beli gelang itu hanya untuk mereka bertiga?Apa maksud dari gelang itu?Dan sudah sejauh manakah hubungan mereka bertiga tanpa sepengetahuan aku?Bilangnya teman?kalo ada apa apa langsung cerita aja?Ha apa apaan mereka semua lupa kalo masih ada aku disini?.

Itulah semua pertanyaan yang muncul dibenak ku hanya dengan melihat gelang itu yang melingkar di pergelangan tangan mereka sudah membuat aku Overthinking kenapa mereka semua jadi seperti ini.

Dari sini lah aku sudah mulai memutuskan satu hal dalam hidup ku, 1. Jika tidak di undang saya tidak akan datang 2. Jika tidak ditawarkan saya tidak akan meminta 3. Jika tidak diajak bicara saya akan diam

Karena jika memang kita teman mereka atau di prioritaskan maka mereka akan melibatkan kita dalam hal pertemanannya. Dan aku sudah terlalu lelah dengan semua ini tidak semua orang bisa terus terusan terlihat kuat dan baik baik saja,karena hanya mereka yang aku punya selain bang yangyang tapi orang yang sudah bertahun tahun berteman dan selalu bersama dengan mudahnya pergi gitu aja mengakhiri pertemanan ini,secara gak sadar kalian sudah menghancurkan persahabatan yang kita jalin bersama hanya dengan kalian bertemu dengan kakak ku yang baru setahun kalian dekatnya, dunia memang sebercanda itu hahah.

“Seul Bi?kok benggong sih mau kantin gak,kalo engga yaudh?” cetus Kiara lagi menyadarkan lamunan aku tadi dengan mengoyang goyangkan bahu ku.

“Eh?engga deh aku lagi gak mau ke kantin,” cetus ku malas sebab mood ku hari ini beneran bad.

“Oh yaudah deh,kita duluan ya,” cetus Kiara pergi dari meja ku dan keluar kelas menuju kantin dan diikuti oleh kedua teman ku itu,belum terlalu jauh mereka pergi aku masih bisa mendengar gelak tawa dan pergerakan mereka dari meja ku kalau Rara dan kakak ku langsung berjalan di sisi kiri dan kanan Kiara lalu mereka sama sama saling merangkul dan diselingin tawa lepas mereka.

“Ha?hanya itu jawaban dia?dan Rara gak protes sama sekali?biasanya juga gak mau ke kantin kalo aku gak ikut,sekarang?mereka udah gak peduli lagi dengan hal itu,hahha memang benar aku gak usah ke kantin aja dengan mereka,malesin sih yang ada aku dicuekin lagi,mereka asik asik ngobrol bertiga haha sudah benar aku gak ikut tadi,huhu tapi aku lapar gak bawa bekel lagi,susu pink?huhuhu malah gak beli tadi,sama sopir sih gak mau lah pasti pak sopir berenti bentar,tapi kalo diantar sama abang pasti sempet ini huhu, ck gak papa deh bentar lagi juga pulang tahan dikit aja gak bakal mati kan kwkw engga lah aneh kamu” cetus ku yang mengdumel sendiri untungnya di kelas sama sekali gak ada orang jadi sebebas aku mau ngapain.