“Jadi gimana dok?adik saya sakit apa?”tanya Haechan setelah sampai dan duduk diruangan dokter itu,lalu dokter itu pun melepaskan jas nya dan stestoskop yang berada di lehernya yang diletakkan dimeja kerjanya lalu mengambil posisi duduk yang nyaman untuk memulai obrolan yang akan panjang pikirnya.

“Jadi gini atas nama siapa?”

“Saya Haechan dok”

“Baiklah Haechan-si”jedanya

“Ternyata benar ini putra sulungnya”batin dokter itu.

*“Setelah saya lakukan tes beberapa kali,pasien divonis terkena penyakit Chronic Kidney Disease(CKD) atau Gagal ginjal kronis ialah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama tiga bulan atau lebih. Dan pasien sudah memasuki bulan ke lima jadi sudah berada distadium 4 awal yang mana sudah sangat parah”*

“Dan itu harus dilakukannya pengobatan seperti terapi,obat obatan dan terakhir transplantasi ginjal”sambungnya.

Saat ini Haechan,anak tertua dari keluarga Lee itu dan abang dari ketiga adiknya dan diusia yang menginjak dua puluh tiga tahun itu harus mendengar kabar yang belum pernah terbayangkan olehnya,sakit?sangat sakit sekali bahwa dia yang pertama kali mendengar dan mengetahui adik kesayangannya yang sangat aktif,ceria,pintar,cantik dan memiliki segudang keahlian sampai sampai tidak terlihatnya sedikit pun kekurangan dalam dirinya,dan saat ini semesta memperlihatkan sisi kekurangannya ialah dengan diberikannya penyakit yang mematikan ini diusia dia yang sebentar lagi menginjak delapan belas tahun itu. Haechan hanya bisa terdiam dalam tangisnya menahan rasa sakit yang amat sangat sakit saat mengetahui kondisi adiknya dan lagi saat saat dia akan menjalani terapi pengobatan penyakitnya ini.

“Dok serius ini?gak bohongkan ahha bencanda ya dokter?asli pasti salah itu tes nya coba tes sekali lagi ya dok?”Haechan yang menyangkal bahwa ini tidak lah benar karena sang adik yang dia lihat adalah gadis yang ceria dan aktif jadi gak mungkin kalo dia tervonis CKD,pikirnya.

“Ini memang benar tuan Haechan,saya sudah mencoba tes ini beberapa kali dan hasilnya tetap sama”

“Hahah salah pasti salah dok hiks..hiks..adik saya gak mungkin divonis penyakit itu,dia anak yang pembersih dok dan pola hidup ataupun makanannya pun sehat dan baik kok dok mama kami yang merawat kami dengan baik. Jadi gak mungkin pasti ini salah hiks...hiks..”jatuh sudah pertahan lelaki yang gak pernah menitihkan airmata terakhir saat pemakaman waktu itu. Dan ini kedua kalinya airmata itu keluar lagi.

“Saya tau tuan Haechan pasti gak mudah buat kamu mendengar dan menerima semua ini,dan ini juga bukan pertama kalinya saya menemukan kasus seperti ini,jadi saya paham banget gimana rasanya?sesakit apa?saya tau semua chan”dokter itu sudah mulai ngobrol dengan panggilan non formal dan mendekati lelaki sok tegar itu lalu merangkulnya dalam dekapannya.

“Tapi masih ada harapan untuk bisa sembuh Chan!kamu mau adik kamu sembuhkan?”Haechan langsung melepaskan pelukan itu dan menatap wajah dokter itu dalam.

“Iya mau dok,apapun caranya pasti akan saya lakuin asalkan adik saya bisa sembuh dok,please tolong sembuhin dia dok”harap Haechan dengan memegang kedua tangan dokter tersebut.

“Pasti itu!karena saya lah yang akan jadi dokter tetapnya oh iya saya belum kenalkan diri saya. Perkenalkan saya Dr. Moon Taeil kamu bisa panggil pak Taeil aja karena saya teman dekatnya papa kamu,benarkan kamu anak Pak Lee Taeyong?”perkenalan singkat ditengah suasana ini.

“Iya bener saya anak pak Lee,wah syukurlah kalau gitu pak Taeil saya jadi lebih percaya menyerahkan adik saya dirawat dengan bapak makasih banyak pak”tunduk Haechan kepada teman papa nya itu

“Iya Chan kamu tenang saja ya saya akan berusaha sebisa saya untuk menyembuhkan adik kamu”

“Jadi bengobatan dan terapinya seperti apa pak?”

“Adik kamu akan melakukan prosesHemodialisis(HD)atau biasa disebut orang cuci darah yang dilakukan selama seminggu tiga kali dengan waktu selama empat sampai lima jam kurang lebihnya,lalu akan kami beri dia obat obatan untuk proses tunjangan pemulihan dirinya,dan semoga aja tidak sampai ditahap pengobatan terakhir Chan”

“Emang apa itu pak?”

“Adik kamu harus melakukan transplantasi ginjal dan itu resikonya sangat besar karena sebelumnya pasien pernah melakukan transplantasi ginjal juga di sebelah kanan dan ini yang kiri nya rusak jadi kalau mau melakukan trans lagi kemungkinan yang satunya akan terganggu dan harus melakukan transplantasi lagi.”

“Semoga itu tidak terjadi pak saya gak mau adik saya kenapa napa cukup saya diberi kabar ini saja jangan sampai diberi kabar yang lebih buruk lagi”

“Oleh sebab itu Chan pasien jangan sampai melewatkan satu kali pun terapi ini dan jangan sampai bolong juga minum obatnya,tolong rawat dan jaga dia baik baik kalau mau cepat sembuh”

“Pasti itu pak,pasti akan saya rawat dia sampe sembuh”

“Baiklah kalau gitu pengobatan akan dilakukan saat dia siuman,mungkin besok pagi dia siumannya dan tolong bujuk atau jelasin hal ini pelan pelan saja Chan jangan sampai membuat dirinya terbebanin dan merasa takut,karena mental dirinya saat ini sangat berbeda dengan anak seumuran duapuluh tahunan”saran dokter itu.

“Baik pak!ada lagi?”tanyanya yang merapikan keadaan nya saat ini.

“Oh iya ini sudah saya tuliskan resep obat yang harus kamu tebus,dan tolong dilunasi dulu administrasinya nanti baru pasien dipindahkan keruang Khusus”cetus dokter itu lalu memberikan selembar resep.

“Terimakasih banyak pak,saya beruntung banget ternyata dokter adik saya teman papa saya sendiri,sekali lagi terimakasih pak”Haechan membungkukan setengah tubuhnya

“Iya sama sama Chan ini juga berkat papa kamu yang sudah membantu saya waku itu,jadi saya harus membalasnya walau bukan kepada dirinya tapi kepafa anaknya sama saja”

“oke kalau gitu pak saya temuin adik saya dulu pak permisi”setelah memberikan salam lalu pergi tuk mengurus administrasi itu dan menuju ke kamar adiknya yang telah dipindahkan keruangan khusus saat telah menyelesaikan administrasinya.